Dandenkav-5/BLC Mayor kav Sigit Dharma Wiryawan, S.H bersama anggota Persit Denkav-5/BLC lainnya melaksanakan doa bersama dalam rangka panen Buah Naga bertempat di kebun Benteng Nieuw Victorya Ambon. Setelah pelaksanaan doa tersebut Mayor Kav Sigit Dharma Wiryawan, S.H didampingi istri dan sebagian pengurus Persit Denkav-5/BLC melaksanakan pemetikan buah naga secara simbolis dilanjutkan Wadan Denkav-/BLC Kapten Kav Mahdan Almahirsyah kemudian para Perwira lainnya.
Buah Naga adalah tanaman yang sangat produktif dikembangkan di daerah Ambon, walaupun dengan keterbatasan lahan yaitu dengan memanfaatkan sudut-sudut benteng sebagai kebun, Satuan Denkav-5/BLC masih mampu membudidayakan sekitar ± 200 pohon Buah Naga. Secara bersama-sama Anggota Denkav-5/BLC menyulap rumput-rumput liar yang tumbuh di Benteng menjadi kebun Buah naga yang bersih dan tertata rapih yang merupakan kebun Buah Naga pertama di Pulau Ambon. Awalnya tanaman buah naga ini marak dijadikan tanaman hias oleh masyarakat namun setelah diketahui memiliki banyak khasiat Satuan Denkav-5/BLC mulai membudidayakannya di sekitar Satuan. Tanaman buah Naga yang sering disebut sebagai “kaktus tak berduri” sangat produktif karena hanya dalam satu tahun sudah bisa membuahkan hasil, sedangkan untuk nilai jualnya sendiri cukup Fantastis dan dapat membantu perekonomian anggota “sepenggal penyampaian dari Mayor Kav Sigit Dharma Wiryawan, S.H (Dandenkav-5/BLC) setelah panen selesai.
Tanaman ini merupakan sejenis kaktus yang berasal dari meksiko Amerika Tengah, di daerah asalnya biasa disebut “Dragon Fruit”, walaupun berasal dari Amerika namun tanaman ini lebih dikenal sebagai tanaman Asia. Pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1977 kemudian ditanam dan dikembangkan secara komersial pada tahun 2000-an di beberapa Provinsi seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau, Kepri, DIY, Jawa tengah, Jawa Timur Kalbar dan NTB. Susahnya kalau sudah musim panen tiba, buah naga ini masaknya serentak, jadi tidak bisa ditunda untuk panennya. Panen buah naga ini relatif cepat, dari panen pertama ke panen kedua waktunya itu hanya sekitar dua mingguan saja. Sementara untuk buah panen pertama itu sekitar umur 10 bulan.
Untuk kedepannya kami berharap tanaman ini dapat dikembangkan di daerah Ambon secara keseluruhan, sehingga dapat diunggulkan di pasaran.