Skip to main content
Dinas Penerangan

Diguyur Hujan, Warga Entikong Antusias Ikuti peringatan Hari Lahir Pancasila

Dibaca: 32 Oleh 02 Jun 2019Tidak ada komentar
bra2
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila, kita jadikan sebagai momentum untuk mempersatukan suku, agama ras dan kebudayaan di perbatasan Entikong.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Lintas Instansi dan masyarakat perbatasan di PLBN Entikong, Sanggau, Sabtu (1/6/2019).

Diutarakan Dansatgas, meski diguyur hujan upacara Hari Lahir Pancasila dapat berjalan dengan hikmah, dimana bertindak sebagai inspektur upacara adalah Camat Entikong.

Dansatgas mengatakan, Pancasila adalah pondasi dasar berbangsa dan bernegara. Di dalamnya ada Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan berbagai suku, agama, kebudayaan maupun ras.

“Kebetulan di daerah Entikong ini terdiri dari berbagai macam suku, agama dan kebudayaan serta ras, namun semuanya bersatu dalam Pancasila. Upacara gabungan ini juga untuk menyatukan semua unsur di perbatasan,’’ ujarnya.

‘’Meski peringatan Hari Lahir Pancasila bertepatan jatuh pada libur menyambut lebaran, kita ajak semua komponen masyarakat untuk bergabung memperingati Hari Lahir Pancasila,” kata Dansatgas.

Baca juga:  Kasad : Proliferasi Penggunaan Medsos, Menguatkan Isu Pemecah Belah Bangsa

“Alhamdulillah, pelaksanaannya sesuai dengan harapan,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Entikong, Bapak Suparman saat membacakan sambutan Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Indonesia.

‘’Meskipun sebagai bangsa, kita belum sempurna merealisasikan nilai-nilai Pancasila namun eksistensi keindonesiaan sebagai negara masih bertahan sampai sekarang karena Pancasila,’’ ujarnya.

Dikatakan Camat, Pancasila menjadi bintang penuntun keberagaman yang dapat dirajut sebagai identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni menjadi suatu keniscayaan sebagaimana pesan Presiden Republik Indonesia.

“Kita berusaha mengenang dan memperingati momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa sebagai dasar negara sehingga nusantara menyatu sebagai satu bangsa. Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” lanjutnya

Baca juga:  TNI Tanggap Dan Peduli Bencana Garut dan Sumedang

Sebagai bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis, Indonesia membutuhkan pengelolaan unit kultural dan unik politik secara dialektis. Keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun taman sari kebudayaan yang memungkinkan semua tumbuh dengan baik.

“Karena Indonesia untuk kita semua, dan Pancasila adalah rumah kita semua,” tandasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel