Ngawi, – Instruksi Bupati Kabupaten Ngawi, Kanang Budi Sulistyono melalui programnya yang berkaitan dengan Gerakan Terpadu Lepas Pasung (Gerdu Lesung) mulai digencarkan di seluruh masyarakat Ngawi.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Kodim Ngawi melalui Komando Rayon Militer (Koramil) Kasreman, melakukan pendampingan terhadap pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi dan secara bersama-sama untuk mensosialisasikan program yang tengah dicanangkan oleh Kanang Budi Sulistyono pada tahun ini.
Pada kali ini. Sosialisasi Gerdu Lesung dilakukan di Puskesmas Kasreman, Menurut Pelda Nuryanto. Upaya sosialisasi mengenai program tersebut, menurutnya wajib dilakukan. Mengingat dengan adanya pembangunan psikis, moral dan mental di Kabupaten Ngawi.
“kami akan terus melakukan pendampingan kepada Dinkes dalam mensosialisasikan program ini. Sebab, selain pembangunan fisik. Pembangunan psikis, moral dan mental juga diperlukan di Kabupaten Ngawi ini,”terangnya.
Terpisah. Kepala Puskesmas Kasreman mengatakan, kegiatan ini digencarkan. Selain menindaklanjuti program dari Kanang Budi Sulistyono (Bupati Ngawi). Hal ini juga merupakan bentuk kepeduliaan antar sesama.
“tindakan ini kami jalankan, selain menindaklanjuti program dari pak bupati, tindakan ini merupakan suatu bentuk penghormatan antar sesama. Tidak harus kan, orang yang memiliki kelainan jiwa itu wajib dipasung dan dijauhi. Kasihan,”cetusnya.
Untuk saat ini. Data di Ngawi menunjukkan, jumlah pemasungan sejak bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Mei 2015 sebanyak 44 orang dengan perincian 29 laki-laki dan 15 perempuan yang tersebar di 19 kecamatan.
Penanganan penyandang gangguan jiwa yang dilakukan masyarakat selama ini realitanya salah yaitu dipasung. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Ngawi berencana meluruskan cara penanganan gangguan jiwa yang benar yang diawali dengan Gerakan Lepas Pasung (Gerdu Lesung) yang selanjutnya akan ditangani secara benar menurut kaedah-kaedah kesehatan. Authentikasi : Kapenrem 081 Mayor Inf Budi Yuwono, S. Sos.
