Kebakaran hutan tidak hanya berdampak terhadap ekologi dan mengakibatkan kerusakan lingkungan saja, namun dampak dari kebakaran hutan ternyata mencakup bidang-bidang lain. Terkait dengan Tangap Bencana Kebakaran Hutan, PJ Bupati Kediri Drs.H.Idrus Msi, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Kapolsek Semen AKP Riko S., Danramil Semen Kapten Inf Puguh Bintaro, Kepala Dinas Kehutanan Kab.Kediri Ir.Sugeng, Wakil Kepala Perhutani Kediri Ir.Ajun, Kasubhumas Pemkab Kediri Drs.Haris, Camat Semen Elok,S.Sos dan Kades Joho Dedi Sukamto, mengadakan pertemuan di Posko Bencana BKPH (Badan Pemangku Kesatuan Hutan) Kediri di Desa Joho Kec. Semen Kab.Kediri, pada Kamis 24 September 2015.
Dalam diskusi di Posko BKPH, PJ Bupati Kediri Drs.H.Idrus Msi mengatakan asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan secara otomatis mengganggu aktivitas manusia sehari-hari, apalagi bagi yang aktivitasnya dilakukan di luar ruangan. Terganggunya aktivitas manusia akibat kebakaran hutan dapat mempengaruhi produktivitas dan penghasilan. Kebakaran hutan berakibat pada pencemaran udara yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain infeksi saluran pernafasan, sesak nafas, iritasi kulit, iritasi mata, dan lain-lain.
Dalam diskusi yang bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang dampak kebakaran hutan terhadap lingkungan, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi menambahkan bahwa kebakaran hutan menyebabkan hilangnya sejumlah spesies dan membakar aneka flora , bahkan mungkin sebagian fauna. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun. Kawasan hutan yang terbakar membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi hutan.
Sementara Kapolsek Semen AKP Riko S memberi gambaran bahwa asap hasil kebakaran hutan menjadi masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Asap terbawa angin hingga ke daerah lain. Kebakaran hutan pun berdampak pada pariwisata baik secara langsung ataupun tidak. Dampaknya seperti ditutupnya obyek wisata hutan dan berbagai sarana pendukungnya, terganggunya transportasi, terutama transportasi udara.
Mengingat sedemikian kompleknya dampak yang diakibatkan oleh kebakaran hutan sudah selayaknya kita semua mewaspadai, untuk itu 20 orang Tim BKPH didampingi oleh 8 orang dari Kodim 0809 dan 3 orang dari Polres Kab. Kediri menyisir lokasi rawan bencana kebakaran hutan di kawasan gunung Klotok dan lereng gunung Wilis seusai diskusi, guna melaksanakan pengecekan langsung dilapangan untuk mengetahui penyebab dan sejauh mana kerusakan ataupun kerugian akibat kebakaran hutan selama musim kemarau ini. Authentifikasi : Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Arm Imam Duhri.