Luwu. Selasa (27/9) – Dandim 1403 Sawerigading Letkol Kav Cecep Tendi ikut mengerjakan pembangunan bendungan yang diterjang banjir. Tampak juga warga bersama TNI dan Polri bekerjasama memperbaiki bendungan.
Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Kav Cecep Tendi Sutendi terjun bersama anggota TNI dan masyarakat bekerja.
Memasuki hari ketujuh Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 tahun 2016, tepatnya Senin 26 September 2016, pengerjaan perbaikan bendungan Pakkalolo mencapai 60 persen.
Landasan bendungan yang patah sudah nyambung satu dengan yang lainnya. Dikerjakan secara nonstop oleh 70 personil gabungan TNI, Polres Luwu dan masyarakat. Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Kav Cecep Tendi didampingi Pabung Luwu, Mayor Inf Pagasing dan perwira-perwira Kodim 1403 Sawerigading tampak diantaranya.
Khusus di tanggul dekat berada disekitar bendungan, Tim TMMD mengumpulkan batu kemudian dijejer sepanjang 25 meter mengikut panjang bendungan. Panjang bendungan itu sendiri berjarak 35 meter. Artinya, disisahkan 10 meter lagi untuk dilalui air sungai. Lalu, lapisan kedua, karung berisi pasir bercampur tanah ditempatkan dibelakang batu sepanjang 25 meter.
Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Kav Cecep Tendi usai pengerjaan perbaikan bendungan Pakkalolo, mengatakan pekerjaan hari ini luar biasa dan signifikan.
“Ini terus ditingkatkan. Kita upayakan, pengerjaan perbaikan bendungan ini bisa selesai secepatnya. Jika tidak, kita akan berhadapan dengan banjir yang kapan saja siap menerjang
pekerjaan bendungan ini,” kata Dandim.
Seperti diberitakan sebelumnya, di hari keenam TMMD, Minggu, 25 September 2016, banjir menghantam bendungan Pakkalolo. Air sungai Pakkalolo di Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu meluap. Luapan terjadi akibat banjir kiriman dari hulu. Kondisi gunung yang gundul di wilayah hulu tak bisa menyerap air hujan sehingga terjadi erosi. Akibatnya, banjir menghantam bendungan Pakkalolo yang tengah dikerjakan oleh Tim TMMD ke-97. (Penrem 142/Tatag)