
TNI AD – Malang. Tujuh ribu peserta Malang Menari menghijaukan kawasan bundaran Balai Kota Malang. Mereka ikut ambil bagian dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menari jalanan dengan peserta terbanyak. Lewat event Malang Menari: Dancing On The Street, para peserta dengan mengenakan kostum hijau memenuhi kawasan Alun-alun Tugu Balai Kota Malang.
Pada pemecahan rekor ini, Divif 2/Kostrad tak mau ketinggalan, dengan mengikutsertakan 1.000 orang prajuritnya, Divif 2/Kostrad berpartisipasi meramaikan kegiatan yang merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 103 Kota Malang tersebut.
Divisi Infanteri 2/Kostrad mengerahkan seluruh satuan jajarannya yang berada di wilayah Malang untuk mengikuti kegiatan tersebut, meliputi Brigif Para Raider 18/Kostrad, Menarmed 1/Kostrad, Yonif Para Raider 502 Kostrad, Yonarhanudri 2/Kostrad, Yonbekang 2/Kostrad, Yonarmed 1 Kostrad, Yonkes 2/Kostrad, Denma, Denpal, Denhub, Denpom Divif 2/Kostrad dan Kikav 8/Kostrad.
Peserta memenuhi halaman Balaikota hingga Jalan Veteran, Jalan Tugu, Jalan Kertanegara dan sekitarnya. Perwakilan MURI Ariani Siregar mengatakan bahwa Kota Malang tidak hanya berhasil mencetak rekor skala nasional, tetapi juga rekor dunia. Lewat even tersebut, para peserta berhasil memecahkan rekor dunia menari dengan peserta terbanyak.
Rekor Muri dengan peserta terbanyak pun kembali didapatkan, setelah sebelumnya juga mendapat penghargaan serupa selama lima kali berturut-turut. _Dancing On The Street_, Malang Menari tersebut tercatat telah diikuti 6.905 peserta sejak Sabtu (29/4/2017) malam dan menjadi tujuh ribu peserta pada Minggu (30/4/2017) pagi.
Dari semula yang ditargetkan lima ribu peserta saja, ternyata mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan melebihi target. Ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat untuk merayakan HUT ke 103 Kota Malang pun sangat tinggi.