Padang (20/08/2015), Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro S, turut menyaksikan Drama kolosal Perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam melawan penjajahan Belanda yang ditampilkan oleh siswa/i SMA Kartika I-5 Padang, seusai upacara bendera peringatan HUT RI ke 70 di lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (17/8).
Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai sejarah dan Pahlawannya, salah satu pahlawan yang sangat berjasa untuk Indonesia adalah Tuanku Imam Bonjol, nama asli dari tuanku imam bonjol adalah Muhammad sahib atau Petto syarif, ayah beliau merupakan seorang guru agama yang bernama Buya nurdin, Tuanku imam bonjol merupakan seorang guru agama di daerah bonjol Pasaman Sumatera Barat, oleh karena itu namanya berubah menjadi tuanku imam bonjol.
Rasa juang dan patriotisme yang sangat tinggi harus selalu kita junjung dari beliau, beliau adalah seorang pemimpin yang sangat baik, selain itu beliaulah yang mengajarkan tentang agama islam di seluruh tanah minangkabau, beliau tidak hanya mementingkan kehidupannya sendiri. beliau juga memperjuangkan semua kepentingan rakyat dan benar-benar berjuang untuk mengusir Belanda dari sumatera barat, itulah sedikit cerita tentang biografi tuanku imam bonjol.
Dewasa ini rasa penghormatan kepada para pahlawan, pejuang dan tokoh kemerdekaan RI semakin menurun, oleh karena itu dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015 Korem 032/Wbr bekerja sama dengan Yayasan Kartika Jaya khususnya SMA Kartika I-5 Padang, menampilkan drama kolosal yang mengangkat seputar perjuangan Pahlawan besar yang berasal dari Sumatera Barat Tuanku Imam Bonjol, dengan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan dalam mengisi kemerdekaan di kalangan generasi muda Sumatera Barat.
Kisah heroik seputar perjuangan Tuanku Imam Bonjol dan seputar kejadian di Rengas Dengklok menjelang dikumandangkannya Kemerdekaan RI saat itu kembali di tampilkan dengan melibatkan sedikitnya 70 orang siswa/i dan guru-guru SMA Kartika I-5 Padang dalam bentuk Drama kolosal.
Sorak Sorai dari seluruh hadirin di Lapangan Imam Bonjol mewarnai gelaran ini, Tuanku Imam Bonjol yang diperankan oleh Almubaroq dan Ir. Sukarno yang diperankan oleh Ahmad Fauzi Prasetyo keduanya telah mampu memerankan kedua tokoh ini dengan baik, ide cerita yang dikemas sedemikian rupa oleh Kapten Inf Misno salah satu Wadanramil dari Kodim 0312/Padang ini telah berhasil membawa perasaan penonton ke masa perjuangan Tuanku Imam Bonjol saat itu, sehingga decak kagum pun keluar dari seluruh penonton yang menyaksikannya. Demikian disampaikan Penrem 032/Wbr**