Skip to main content
Berita Satuan

Dukungan dan Pelayanan Kesehatan Harus Sesuai Kebutuhan Prajurit TNI

Dibaca: 62 Oleh 14 Feb 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

Perkembangan dan perubahan kebijakan di bidang kesehatan TNI, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pola dukungan dan pelayanan kesehatan di lingkungan TNI. Dukungan dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kesehatan TNI harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan prajurit TNI dan keluarganya, sehingga aspek kesehatan dalam mendukung tugas pokok TNI benar-benar optimal.

Demikian penyampaian Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmanyto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., saat membuka Rakornis Kesehatan TNI Tahun 2017, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).

Panglima TNI menyampaikan, Satuan Kesehatan TNI dapat memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan yang terbaik guna mewujudkan TNI yang kuat, profesional, hebat dan dicintai rakyat. “Untuk itu diperlukan kesiapan dan kepedulian serta kemampuan para pemimpin kesehatan TNI dalam mengimplementasikan tugas-tugas kegiatan dukungan dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

“Rakornis Kesehatan TNI tahun 2017 ini harus dimanfaatkan sebagai upaya untuk menghadapi perubahan sifat dan karakteristik perang yang telah bergeser, seiring perkembangan teknologi yang dikenal sebagai perang proxy di masa yang akan datang,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Baca juga:  Panglima TNI Kunjungan Kerja ke Sumatera Utara

Sementara itu, terkait keterlibatan Satgas Kesehatan TNI dalam kegiatan internasional, Panglima TNI menjelaskan, agar ada satu kesamaan pola pandang dan sikap jika dihadapkan pada perkembangan ancaman wabah penyakit yang bersifat global seperti Ebola, Mers Cov, Flu Burung dan penyakit lainnya yang berpotensi mewabah.

Panglima TNI menyampaikan, ancaman yang disebabkan oleh Chemical Biological, Radiation Nuckear And Explosion (CBRN-E), serta ancaman Narkoba HIV-AIDS TBC dan malaria saat ini telah menjangkiti pada personel TNI dan keluarganya. “Mekanisme pertahanan untuk menghadapi serangan tersebut adalah melalui human, bio dan health security, di mana saat ini Health Scurity merupakan prioritas utama,” ucapnya.

Berkaitan dengan permasalahan yang harus dihadapi pada masa mendatang, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap, kesempatan ini dapat dipergunakan oleh para Komandan Satuan Kesehatan dan para Kepala Rumah Sakit untuk memberikan masukan kepada Pimpinan TNI, sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan strategis maupun teknis di bidang kesehatan TNI.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel