Keerom – Demam berdarah dan malaria merupakan penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang dapat mengakibatkan kematian, apabila salah dan terlambat dalam penanganannya. Guna mencegah terjangkitnya wabah demam berdarah dan malaria baik terhadap personel satgas maupun masyarakat, Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si, bekerjasama dengan Dinkes Kab. Keerom melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) dan abatisasi.
Untuk peralatan fogging digunakan dari Dinkes Kab. Keerom Papua dan swadaya dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberantas nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dan malaria yang sering bersarang di tempat yang lembab dan genangan air yang jarang dikuras.
Kegiatan langsung dipimpin oleh Dokter Satgas Yonif Mekanis 516/CY Kapten Ckm dr. Shandi Fitriardi, Sp.S, dibantu personel kesehatan Satgas Yonif Mekanis 516/CY dan Dinkes Kab. Keerom. Rabu (03/08).
Dansatgas menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya diperuntukan bagi personel yang berada di pos-pos jajaran Satgas Yonif Mekanis 516/CY, tetapi juga ditujukan kepada warga yang tinggal di sekitar pos-pos Satgas Yonif Mekanis 516/CY.
Selain untuk menghindari penyebaran penyakit malaria dan demam berdarah, beliau juga menekankan kepada seluruh personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY untuk melaksanakan program 3M, yaitu menguras, menimbun dan menutup serta melaksanakan pembersihan di lingkungan pos.