Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Arif Rahman menerima kunjungan Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Utara, bertempat di Ruang Main Hall.
Rombongan Forkopimda dipimpin oleh Gubernur Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M., beserta staf dan jajarannya yang didampingi oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XIII/Tarakan Laksma TNI Ferial Fachroni, Komandan Resort Militer (Danrem) 091/ASS Brigjen TNI Makmur Umar, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan Kolonel (Pnb) Umar Fathur. Sedangkan dari kepolisian diwakili oleh Kepala Polisi Negara (Ka SPN) Polda Tarakan Kombes Pol Eko Nugrohadi.
Turut hadir pada acara itu antara lain Wagub Akmil Brigjen TNI Wisnoe PB dan para pejabat Distribusi A Akmil, Senin (13/3/2017).
“Selamat Datang di Lembah Tidar Akademi Militer kepada Bapak Gubernur Kalimantan Utara beserta rombongan dan Terima Kasih atas kesediaan Bapak beserta rombongan untuk berkenan memberikan pembekalan kepada para Taruna tingkat IV Akademi Militer, dalam rangka Latsitardanus XXXVII TA. 2017. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 s.d. 11 Mei 2017 di Provinsi Kalimantan Utara. Latsitarda Nusantara merupakan kegiatan latihan aplikasi dari materi pengetahuan teritorial dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti pentingnya nilai-nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat. Disamping itu kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Akademik para Taruna-Taruni serta membantu percepatan pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Akmil.
Lebih lanjut Gubernur Akmil menjelaskan, “Saat ini Resimen Taruna Akmil khususnya Batalyon Taruna Wreda/Taruna Tk IV berjumlah 226 Taruna yang terdiri dari 210 Taruna dan 16 Taruni. Didampingi oleh para Perwira dan para Pengasuh mereka telah siap untuk menerima pengarahan,” tegas Gubernur Akmil saat menyampaikan kata pengantar di Gedung Sumartal dihadapan para Pimpinan Daerah Kalimantan Utara dan para Taruna-Taruni.
Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie M.M., pada kesempatan itu menyampaikan tentang letak Geografis Provinsi Kalimantan Utara. “Pada saat dibentuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara dibagi menjadi 5 wilayah administrasi, yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, Kota Tarakan, populasi 239.973 jiwa, ibukota Tarakan. Kabupaten Bulungan dengan populasi 226.322 jiwa, ibukota Tanjung Selor. Kabupaten Malinau, populasi 62.460 jiwa, ibukota Malinau. Kabupaten Nunukan dengan populasi 140.567 jiwa, ibukota Nunukan, Kabupaten Tana Tidung dengan populasi 22.841 jiwa, ibukota Tideng Pale.Provinsi Kalimantan Utara terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 pada tanggal 25 Oktober 2012. Sebagai Provinsi baru yang ke 34 di Indonesia secara resmi mulai aktif sejak tanggal 22 April 2013. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2004 lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi yang memberikan keleluasaan dan sebagian besar kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Disamping itu daerah juga mempunyai kewenangan untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan program,” ungkap Gubernur Kaltara.
Lebih lanjut Gubernur Kaltara menjelaskan tentang kondisi masyarakat, serta keanekaragaman adat dan budaya masyarakat Kalimantan Utara.