
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya akan menjelaskan kesiapan TNI menghadapi tantangan dalam konteks nasional, regional, dan global serta tantangan bangsa Indonesia ke depan.
Secara garis besar saya akan menceritakan kondisi global, regional, dan nasional saat ini bagaimana serta tantangan bangsa Indonesia kedepan seperti apa, katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta. Dia mengatakan juga akan menjelaskan bagaimana TNI menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien dalam menghadapi tantangan tersebut. Terkait program pengembangan Alat Utama Sistem Senjata, Gatot menegaskan komitmennya untuk melanjutkan Minimum Essential Forces. Hal itu, menurut dia, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kemampuan alutsista Indonesia. Kami inginkan (membeli alutsista) baru.
Presiden Joko Widodo di Mako Brimob dalam HUT Bhayangkara menyampaikan kita lebih baik membeli alutsista baru,ujarnya. Gatot menegaskan apabila sudah menjadi keputusan Presiden maka hal itu tidak bisa ditawar lagi. Selain itu, Gatot mengatakan dirinya mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan tersebut dengan membaca situasi teraktual dari konteks global, regional dan nasional.
Komisi I DPR dijadwalkan mengadakan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo pada Rabu tanggal 1 Juli 2015 siang.
Jenderal TNI Gatot yang saat ini menjabat KSAD merupakan calon tunggal yang telah diajukan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal TNI Moeldoko. Sementara ini Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan akan menanyakan persoalan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga kepada calon Panglima TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo dalam uji kelayakan dan kepatutan. Selain tentang alutsista. yang krusial pertama mengenai bagaimana perbatasan Indonesia di wilayah darat, laut, dan udara, katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta. (Sumbe: HU Suara karya)