Rabu, 08/01/2014 09:17 WIB, detikNews – Menghadapi tahun politik, TNI telah memantapkan diri berkonsentrasi pada pengamanan Pemilu 2014. Pengamanan penyelenggaran pemilu ini menjadi bahasan prioritas dalam Rapat Pimpinan TNI tahun ini.
“Karena kita akan menghadapi tahun politik, maka kita harus memiliki semangat kuat untuk berperan dalam mengawal proses politik 2014,” kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada rangkaian pembukaan Rapim di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2014).
Hadir dalam pembukaan Rapim ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Budiman, KASAU Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan KASAL Marsekal TNI Marsetyo. Moeldoko juga menegaskan TNI akan bersikap netral dalam mengawal Pemilu 2014. TNI tidak akan memberikan fasilitasnya untuk kepentingan partai politik tertentu, begitu juga sebaliknya.
“Nggak boleh juga TNI pakai jaket parpol. Yakinlah kepada kami akan tetap netral. Demokrasi Indonesia bisa rusak jika kami terlibat politik praktis,” ujar Moeldoko diawali seloroh.
Prioritas kedua TNI di tahun 2014 yaitu meningkatkan kesejahteraan prajuritnya. Remunerasi kepada prajuritnya pada 2014 dirasa sudah cukup memadai. “Saat ini, remunerasi baru 37 persen. Namun karena inflasi dan sebagainya, sepertinya tambahan remunerasi ke depan cukup memadai,” ucap Moeldoko.