Skip to main content
Dinas Penerangan

Gempa Sumenep, TNI AD Gelar Operasi Gabungan

Dibaca: 2 Oleh 16 Jun 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) pada Rabu (13/6/2018) sekitar pukul 20.06 WIB lalu, telah mengguncang Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa berada di darat pada jarak sekitar 6 kilometer arah Timur Laut Sumenep, Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan merupakan jenis gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal.

Gempa dirasakan kuat selama 5 detik yang menyebabkan masyarakat berhamburan panik ke luar rumah dan bangunan.

“Pada saat bersamaan juga sedang berlangsung shalat tarawih. Guncangan gempa dirasakan naik turun disertai dengan bangunan yang rusak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggunalan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Guncangan keras tersebut dirasakan masyarakat di Kecamatan Batu Putih meliputi Desa Bulaan, Desa Batu Putih Laok, Desa Bantelan, Desa Sergeng. Guncangan juga terasa di Kecamatan Dasuk di Desa Dasuk Timur.

BPBD Sumenep bersama aparat dari Kodim 0827 Sumenep, Polri, Basarnas, PMI, relawan dan SKPD terus melakukan pendataan dan penanganan darurat.

Baca juga:  Manfaatkan Teknologi Informatika, Dispsiad Usung Sinergitas Antar Satuan

TNI AD, dalam hal ini Kodam V/Brawijaya yang memiliki cakupan wilayah tugas Jawa Timur, telah mengambil langkah-langkah untuk menangani musibah tersebut.

TNI-Polri dan unsur terkait telah diterjunkan untuk membantu masyarakat korban gempa, diantaranya dengan membersihkan puing-puing bangunan yang roboh.

Selanjutnya melaksanakan perehaban rumah yang rusak ringan. Sedangkan yang rusak berat, masih menunggu hasil koordonasi dan dukungan dari Pemda dan BPBD Jatim.

Menyalurkan bantuan dari Forkompimda, berupa Sembako, air mineral, selimut, dan tikar.

IMG-20180616-WA0005

Kemudian mendirikan Posko Penanganan Bencana, sekaligus menggelar operasi gabungan yang melibatkan berbagai instansi terkait, dalam rangka pemberian bantuan penanggulangan bencana gempa bumi ini.

Data terkini yang didapat dari Kodam V/Brawijaya menyebutkan, gempa bumi di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim tersebut telah mengakibatkan 6 orang menderita luka ringan.

Bangunan yang mengalami rusak berat, terdiri dari 1 Madrasah, 1 Masjid, 9 unit rumah (tidak bisa ditempati). Sedangkan 84 unit rumah dan 1 pondok pesantren rusak ringan. Dengan taksiran kerugian sekitar 1 milyar.

Saat ini, 9 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya tidak bisa lagi ditempati, mereka ditampung di tenda pengungsian yang didirikan TNI.

Baca juga:  TNI AD Terus Maksimalkan Pemeliharaan Alutsista

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel