JAKARTA, tniad.mil.id,- Para generasi muda yang terlahir di perbatasan, mereka ini adalah sesungguhnya patok hidup batas negara, mereka terlahir dan akan dewasa disini olehnya mereka harus tahu patok-patok batas wilayah negara ini yang harus selalu mereka jaga selaku kedaulatan negara.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns Letkol Inf Dwi Agung Prihanto dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Gabma Entikong Kabupaten Merauke, Papua, Senin. (28/10/2019).
Dikatakan Dwi Agung, Satgas Yonif 643/WS bersama Kwartir Ranting Pramuka menggelar kegiatan napak tilas patok perbatasan bersama pramuka, yang dipimpin oleh Kapten Inf Galih Satriadi di Pos Gabma Sajingan.
“Kegiatan digelar selama tiga hari, 26 sampai 28 Oktober 2019, yang dikuti anggota Pramuka dari tiga sekolah, diantaranya SDN 03 Sajingan, SMA 1 Sajingan serta SMK 1 Sajingan,’’ ujarnya.
“Tujuannya ialah untuk mengenalkan patok-patok batas yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia kepada generasi muda sejak dini,’’ terangnya.
Selain itu juga lanjut Dwi, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang diwujudkan dengan ikut serta menjaga patok batas agar tidak dirusak, sekaligus mengajak generasi muda di wilayah perbatasan untuk menjaga wilayah perbatasan dari gangguan tindak kejahatan yang ada di perbatasan.
“Sebagai insan yang terlahir dan tumbuh dewasa di perbatasan ini, merekalah sesungguhnya patok hidup batas negara, mereka harus tahu patok-patok batas wilayah negara ini yang harus selalu mereka jaga selaku kedaulatan negara,’’ tandasnya.
Sebelum digelarnya acara napak tilas, telah dilaksanakan juga kegiatan pembagian bantuan berupa Alkitab oleh Satgas kepada Gereja Katolik PLBN Aruk dan penyerahan senjata rakitan dari masyarakat kepada Satgas yang berjumlah 5 pucuk hasil penyerahan dari Pos KM 28 dan Pos Gabma Sajingan. (Dispenad).