Dalam rangka menyukseskan swasembada pangan khususnya padi berbagai macam upaya dan cara dilakukan. Kegiatan tersebut dengan melibatkan semua komponen seperti dinas pertanian dan perikanan, Kodim 0707/Wsb, Babinsa, PPL se Kab Wonosoobo, tidak ketinggalan kelompok tani. Salah satu yang dilakukan adalah penerapan sistem tanam padi jajar legowo. Sistim ini sudah terbukti dapat meningkatkan hasil padi. Hanya saja saat ini yang menjadi kendala adalah para petani masih belum menerima dengan pola tersebut. Mereka masih merasa sayang bila ada lahan yang tidak ditanami. Mereka masih memegang tradisi lama dan sudah mendarah daging sehingga merubah pola tersebut sangat sulit.
Untuk itu berbagi kegiatan sosialisasi penerapan sistem jajar legowo salah satu dengan gerakan menanam jajar legowo yang dihadiri Komandan Kodim 0707/Wsb Letkol Inf Agus Muchlis Latif, S.IP dengan didampingi Danramil dan Babinsa, Kepala Pertanian dan Perikanan Ir Abdul Munir MSi beserta PPL, kelompok Tani Raharjo Desa Mungkung berjumlah sekitar 250 orang bertempat di lahan milik Ismanto seluas 3 Ha dengan jenis padi Sri Begaluh acara dilanjutkan dengan acara sarasehan bertempat dibalai desa Mungkung. (7/1).
Letkol Inf Agus menyampaikan dalam sambutannya bahwa program swasembada pangan merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia tanpa memandang suku, ras, agama, pendidikan maupun pekerjaan. Setiap orang bisa berpartisipasi sesuai bidang masing – masing. Khusus para Babinsa diawal tahun ini sebagai gebrakan untuk lebih giat lagi mendampingi para petani dalam menyukseskan system tanam padi jajar legowo. Harapan dari system tersebut adalah untuk meningkatkan hasil produksi. Karena untuk wilayah Wonosobo sudah tidak bisa lagi untuk menambah lahan pertanian, malah yang ada banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi kebutuhan yang lain seperti berubah menjadi tanaman salak atau yang lainnya bahkan berubah menjadi perumahan maupun industri. Untuk itu agar produksi bisa tercapai dari target yang telah ditentukan maka salah satu langkah yang harus ditempuh adalah dengan menerapkan sistem yang baik sesuai arahan dari dinas pertanian. Lebih lanjut Letkol Agus menyampaikan kepada para PPL apabila ada Babinsa yang tidak mau diajak kerja sama atau jarang ke wilayah untuk menyukseskan program swasembada agar dilaporkan ke Kodim.
Kepala dinas pertanian dan perikanan Ir Abdul Munir menyampaikan pentingnya kesadaran bersama untuk menyukseskan sistem tanam padi jajar legowo. Dengan system jajar legowo 2 : 1 bisa meningkatkan hasil produksi 12 – 22 % bila dibandingkan dengan tanam biasa yang dilakukan oleh para petani saat ini.
Kepala Bakorluh Pertanian Jawa Tengah Hantoro dalam acara sarasehan menyampaikan 5 keuntungan tanam jajar legowo yaitu keuntungan berlebih bila dibandingkan dengan system yang lain, pelaksanaannya tidak sulit yaitu memudahkan dalam perawatan; bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan atau situasi yang ada; realitas yaitu bisa dilihat dan bisa dipelajari oleh semua orang yang dibutuhkan hanya kemauan untuk berubah meningkatkan hasil produksi.