
Rabu, 15/01/2014 09:55 WIB, Taufan Noor Ismailian – detikNews, Jakarta – Gesekan antara anggota TNI dan Kepolisian kerap kali terjadi di beberapa lokasi salah satunya di tempat-tempat hiburan malam. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan gesekan tersebut merupakan ulah oknum TNI yang nakal.
“Memang gesekan-gesekan yang terjadi dari TNI dengan kepolisian merupakan ulah oknum-oknum anggota kita yang nakal. Dan yang nakal di tempat pelacuran, kehidupan malam, saling salah lirik itu benar,” kata KSAD Jenderal Budiman saat Konpers usai pembukaan Rapim TNI AD, di Mabes TNI AD, jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2014).
Jenderal Budiman menjelaskan langkah-langkah jangka panjang untuk mengantisiapasi agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali. Salah satunya akan melakukan rekrutmen anggota TNI dengan benar.
“Untuk itu tentunya para komandan harus betul-betul mengawasi anggotanya, kami meminta para komandan peleton betul-betul menyatu dengan anggotanya. Sehingga bisa terdeteksi,” jelasnya.
Menurutnya jumlah anggota TNI mencapai 300 ribu personil sedangkan apabila 1 persen saja anggota nakal sudah 3 ribu personil. Serta kedepan apabila ditemukan kenakalan yang dilakukan anggota TNI, Budiman tidak ragu-ragu akan menindak.
“Apabila mereka melakukan pelanggaran, kita tidak ragu-ragu untuk menindak dengan aturan yang berlaku sampai bisa kita adili resikonya kita tindak berat, seperti contoh dari kostrad kemarin biangnya nakal akan kita adili,” terang Budiman.