Mojokerto( 01/04 ) Membaca ancaman Global yang terjadi di wilayah NKRI, sebagai dampak dari perkembangan perang modern, yang teropinikan sebagai langkah nyata dalam perebutan sumber daya energi oleh negara – negara besar dunia yang akan mengalami krisis energi di masa mendatang, dengan melakukan serangan non fisik pada segenap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terlihat dampaknya pada perubahan pola pikir di sebagian generasi muda bangsa, yang tercerminkan pada sikap ketidak seimbangan antara jiwa Nasional dengan jiwa Universal, maka sudah sejak lama dengan tiada hentinya Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos mengajak dan memberikan pemahaman kepada segenap komponen bangsa yang ada diwilayah tanggung jawabnya, agar memiliki sikap , pola pikir dan pola pandang serta tindakan yang sama dalam menghadapi ancaman Global tersebut.
Kali ini pada Kamis 31 Maret 2016, sejak pukul 09.00 hingga 11.30 wib, bertempat di aula Makorem 082/CPYJ, giliran sebanyak 165 orang Keluarga Besar TNI ( KBT ) dari seluruh wilayah jajaran Korem Mojokerto, berkesempatan menerima bekal tentang berbagai bentuk ancaman Negara, yang dikemas dengan istilah “ Proxy War “ atau perang boneka yang dikendalikan oleh aktor Negara yang sulit diketahui Negara mana pengendalinya.
Dijelaskan oleh Kolonel Irham bahwa sasaran Proxy War adalah para generasi muda, dengan mempengaruhi segenap aspek kehidupan bangsa yang meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan Keamanan, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi , terutama sarana komunikasi yang berbasis internet, murah terjangkau oleh semua kalangan, yang membuat dunia seolah tak terbatas, sehingga memungkinkan bagi siapapun untuk mengakses berbagai informasi yang belum tentu sesuai dengan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Dan, upaya merubah pola pikir para generasi muda tersebut telihat pada sebagian kelompok generasi muda yang terkontaminasi oleh budaya asing yang jelas – jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Wawasan Nusantara, hal tersebut dapat dicermati melalui berbagai masalah yang mengarah pada disintegrasi bangsa, perubahan Ideologi, sistem ekonomi yang kurang berpihak pada rakyat, Terorisme dan gangguan keamanan lainnya di beberapa wilayah NKRI. Untuk itulah Alumnus Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri, yang sebentar lagi akan mengikuti pendidikan Lemhanas mengajak kepada para KBT untuk tetap bersatu bersama TNI dan komponen bangsa lainnya, untuk tetap mewaspadai perubahan sikap dan tingkah laku putra putrinya, agar tidak terseret pada pengaruh negatif Globalisasi, dan menjadi korban Proxy War, yang mengancan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Hadir dalam acara tersebut Kasrem 082/CPYJ Letkol Arh Sinthu Bas Ignathius, para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ dan para Kasirem 082/CPYJ.(Penrem 082/CPYJ).