Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Hartomo, menerima laporan kesiapan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara XXXVI (Latsitardanus) Taruna Akmil, di Lapangan hijau Mentar Akmil.
Latsitardanus tersebut diikuti oleh 220 Taruna Tingkat IV/ Sermatutar (Batalyon Taruna Wreda). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wisnoe P.B., para Direktur Akmil, Danmentar Akmil, para Pejabat Distribusi Akmil, para Pengasuh serta Pelatih.
Latsitarda XXXVI tahun ini dilaksanakan selama 36 hari mulai tanggal 22 April s.d 28 Mei 2016. Di Propinsi Kepulauan Bangka – Belitung, yang tersebar di lima lokasi daerah latihan yaitu, Pangkal Pinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Belitung. Komandan Resimen Taruna Akmil, Kolonel Inf Tandyo Budi Revira sebagai Danmentarlat yang membawahi empat Dansatlat, Danyon Taruna Wreda Akmil, Mayor Inf Adi Yoga Susetyo sebagai Dansatlat I, Dansatlat II, Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, Dansatlat III, Letkol Pnb Suparjo dan Dansatlat IV, AKBP Hari p.
Dalam sambutannya Gubernur Akmil mengatakan bahwa ,”Latsitarda Nusantara merupakan aplikasi dari materi pengetahuan teritorial dan Pembekalan Keterampilan Lapangan yang terakhir, kepada Taruna tingkat IV, manfaatkan kesempatan ini untuk menimba pengalaman lapangan sebanyak-banyaknya”. Kegiatan latihan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti pentingnya nilai-nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para Taruna, serta kemampuan bidang sosial dengan membantu percepatan pembangunan di daerah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, Latsitarda Nusantara juga merupakan kegiatan yang bersifat “Integratif”, sehingga diharapkan mampu mewujudkan soliditas dan solidaritas, serta hubungan yang harmonis antar sesama Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN serta dengan para Mahasiswa perwakilan dari tiap-tiap Perguruan Tinggi di indonesia dan dengan masyarakat setempat.
Diakhir sambutannya Mayjen TNI Hartomo, berpesan kepada penyelenggara latihan, pelatih dan pengasuh, agar selalu mengarahkan dan bimbing Taruna sesuai dengan tugasnya, melaksanakan pengawasan dan pengamanan personel maupun materiil, check and recheck secara intensif di setiap kegiatan. Ambil tindakan pencegahan yang maksimal bila terjadi hal-hal yang menyimpang, adakan koordinasi secara terpadu dengan instansi atau satuan terkait, serta laporkan segera kepada komando atas apabila ada hal-hal yang menonjol dan perlu kebijakan lebih lanjut. ini merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan latihan, tegas Mayjen TNI Hartomo.