Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, menutup Pelatihan Indofood Leadership Camp I dan II Batch 6 di Gedung Olahraga Sudarto tadi pagi. Selama 8 hari para mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia yang merupakan beasiswa indofood mendapat berbagai pelatihan kepemimpinan dan materi pelatihan yang terkait dengan bela negara dan wawasan kebangsaan.
Pada hari pertama telah medapat pembekalan wawasan kebangsaan dari Ketua MPR RI Irjen Pol. (Purn) Drs. H. Sidarto Danu Subroto, S.H, sampai dengan hari ketuju pada Jumat sore (14/2), dibekali materi kepemimpinan oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi yang berlangsung di Gedung Sumartal. Menurut gubernur bahwa kemajuan Globalisasi menyebabkan semua negara saling bergantung satu dengan yang lainnya. Sejak berakhirnya perang dingin, dunia dilanda oleh suatu arus perubahan yang bersifat global. Pada mulanya wujud perubahan tersebut terlihat dalam perkembangan sistem informasi dan transportasi dengan fenomena yang mempersingkat jarak didalam hubungan antara negara atau antara wilayah, baik dalam arti ruang maupun waktu. Jelas sekali bahwa perkembangan yang demikian telah dimungkinkan oleh terjadinya kemajuan-kemajuan yang menakjubkan dalam bidang iptek. Tentu saja kemajuan-kemajuan Iptek tersebut telah tercapai berkat adanya kemampuan ekonomi untuk mendukungnya. Adanya keterkaitan antara kedua faktor ini menimbulkan peruhahan-perubahan yang luar biasa didalam masyarakat.
Perkembangan yang demikian pesat ini, dan perubahan-peruhahan yang ditimbulkan, bersifat global atau mendunia. Hal ini karena perkembangan dalam bidang informasi dan transportasi mempunyai dampak terhadap masyarakat internasional dalam dua hal : Pertama, kepesatan perkembangan informasi dan transportasi telah berhasil menerobos batas-batas wilayah negara. Artinya, batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting didalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang atau bahkan tidak relevan lagi. Dan kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa terhadap perkembangan di luar dirinya. Setidak-tidaknya perubahan yang demikian terjadi karena masyarakat tersebut tidak mampu membendung arus pengaruh yang dibawa oleh struktur-struktur transportasi dan informasi yang berada di luarnya. Kedua, dalam banyak hal penerobosan-penerobosan yang terjadi itu telah menyebabkan gagalnya masyarakat menegakkan kedaulatan negaranya.
Menurut Gubernur bahwa secara umum, globalisasi tidak bisa dihindari oleh bangsa manapun. Globalisasi memang berawal dari konsep neoliberalisme yang dikembangkan oleh negara-negara liberal. Neoliberalisme pada awalnya merupakan suatu teori ekonomi politik yang menyatakan bahwa kesejahteraan manusia paling bisa dicapai dengan cara meliberalisasikan kebebasan-kebebasan dan ketrampilan-ketrampilan entrepreneurial individu dan menempatkan kebebasan dan ketrampilan itu kedalam suatu kerangka pranata yang dicirikan oleh hak milik pribadi yang kuat, pasar bebas, dan perdagangan bebas. Era globalisasi memang tidak bisa di justifikasikan selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banyak contoh kasus yang ditemukan, yaitu : maraknya seks bebas dikalangan remaja yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan pornografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah mendapatkannya, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sangat memprihatinkan dan bahkan negara Indonesia dijadikan objek pasar dari penjualan obat terlarang internasional. Oleh karenanya Guberbur Akmil menegasakan jika kehidupan para majasiswa beasiswa Bisma Indofood tidak memiliki integritas dan kemampuan daya saing yang handal, kedepan mereka akan menjadi generasi yang tertindas, sebab mereka akan digilas oleh pengaruh negara-negara yang memiliki daya saing yang handal. Daya saing itu menyangkut seluruh aspek, baik dari segi integritas yang terkait dengan aspek afektif, kognitif, dan aspek psikomotorik. Mereka harus menjadi diri mereka sendiri dan mau untuk membangun bangsa ini sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan “the way of life”.
Muncul suatu pertanyaan yang perlu di kaji lebih jauh lagi, yaitu “Sejauh mana pengaruh globalisasi terhadap identitas bangsa Indonesia? Hal tersebut menurut Gubernur ada dipundak para mahasiswa Bisma indofood sekalian. Ceramah Gubernur Akmil ini sebagai penutup rangkaian pelatihan Indofood Leadership Camp I dan II Batch 6 yang ditutup hari ini (15/2). Dengan berakhirnya program pelatihan Indofood Leadership I dan II Bacht 6 ini, Gubernur yakin dan percaya bahwa pengetahuan dan wawasan tentang arti pentingnya nilai-nilai disiplin, kejuangan, kepemimpinan, nasionalisme dan rasa cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan terpatri didalam jiwa dan sanubari para mahasiswa Bisma Indofood. Kesemua nilai-nilai ini bermuara kepada pembentukan karakter calon-calon pimpinan bangsa di masa depan, yang sangat diperlukan dalam menyambut satu abad kemerdekaan di tahun 2045 nanti. Karena itu yakinilah, bahwa hasil jerih payah yang didapatkan dalam pelatihan ini, akan sangat bermanfaat sebagai bekal berharga dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif di tahun 2045 nanti. Harapan gubernur, agar semua ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan di lembaga pendidikan ini, hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan keluarga, lingkungan kampus maupun dalam kemasyarakatan dengan memberikan konstribusi positif dan karya nyata, sehingga nantinya dapat menjadi generasi-generasi yang unggul dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Selain hal tersebut, harus mempunyai tekad dan komitmen kuat yang tertanam pada diri untuk lebih rajin dalam menimba ilmu pengetahuan, sehingga nantinya kalian dapat membawa bangsa tercinta ini menjadi bangsa yang lebih maju, dihormati dan disegani oleh masyarakat dunia internasional. “Obsesi kami ini, ada di pundak kalian semua sebagai generasi-generasi muda pilihan, yang telah memiliki tingkat intelektual yang tinggi, kepemimpinan dan disiplin serta rasa cinta tanah air yang kuat”, imbuhnya. Untuk itu, jangan pernah sekali-kali menyia-nyiakan harapan para pendahulu, berjuanglah terus untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar di masa depan.
Dengan berakhirnya pelatihan kepemimpinan ini, Gubernur beserta seluruh Civitas Akademika Akademi Militer dan pribadi mengucapkan “terima kasih” kepada Head Corporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Bapak Deni Puspahadi dan Bapak Tatan A. Taufik Ketua Yayasan Karya Salemba Empat beserta rombongan atas hubungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama tiga tahun terakhir ini. Ucapan yang sama, juga saya sampaikan kepada para penyelenggara latihan, para nara sumber, Pelatih, dan Pengasuh atas segala upaya, dedikasi dan motivasinya yang tinggi, sehingga program pelatihan Indofood Leadership Camp I dan II Bacht 6 ini dapat berjalan lancar, sukses dan aman.Akhirnya, kepada Head Corporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Bapak Deni Puspahadi dan Bapak Tatan A. Taufik Ketua Yayasan Karya Salemba Empat beserta rombongan, gubernur ucapkan “selamat jalan”, teriring doa semoga selamat sampai ditujuan dan mohon maaf, apabila selama pelaksanaan pelatihan ini ada hal-hal yang kurang berkenan dihati Bapak-bapak sekalian, menutup sambutan penutupan pelatiahan Indofood Leadership Camp I dan II Batch 6. Hadir dalam acara penutupan tersebut, Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E dan Para pejabat Distribusi A dan B Akmil. (Autentikasi : Penhumas Akmil)