
KOREM 033/WIRA PRATAMA (3 Maret) Danrem 033/WP Brigjen TNI B. Zuirman dan Gubernur Kepri H Muhammad Sani beserta semua unsur FKPD Provinsi Kepri mengawali kunjungan kerja pertamanya dari rangkain kunjungan kerja ke seluruh kabupatan/kota se Kepri di Kota Batam. Senin (3/3)
Kehadiran gubernur dan rombongan diterima langsung Walikota Batam Ahmad Dahlan bertempat di pelataran Gedung Gurindam Dinas Pendidikan Kota Batam di Sekupang, Selanjutnya gurbernur bersama rombongan mendapatkan penjelasan panjang lebar dari walikota. Menurut Walikota Ahmad Dahlan, atas nama ppimpinan masyarakat dan Pemerintah Kota Batam, dirinya mengucapkan banyak terimakasih, karena gubernur telah hadir ke Kota Batam untuk melakukan pertemuan dan berdialog langsung guna mendengar dan menampung keluh kesah yang disampaikan masyarakat.
Dikatakan Ahmad Dahlan, sebagai kota dengan mayoritas penduduk terbesar di Kepri yang mencapai kurang lebih 1,2 juta jiwa, tentu ada saja persoalan yang timbul. Baik itu dalam kegiatan pembangunan yang belum bisa sesuai yang diinginkan masyarakat, atau juga mungkin rencana pembangunan yang belum bisa terealisasi. “Ini semua tentu persoalan yang kita hadapi bersama. Bersyukur persoalan tersebut, bersama-sama Gubernur Kepri akan coba kita atasi bersama, “jelas Ahmad Dahlan dalam sambutanya.
Diakui Ahmad Dahlan sebagai kota yang menjadi tujuan banyak orang, Batam juga menghadapi laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Bahkan dari data yang ada, laju pertumbuhan di Kota Batam merupakan yang tertinggi tidak hanya di Kepri tapi bahkan di Indonesia. Bagaimana tidak, hampir 100 ribu jiwa datang ke Kota Batam. Mereka adalah para pendatang yang berasal dari seluruh pelosok negeri. Konsekwensi dari tingginya laju pertumbuhan penduduk ini, tentu membawa dampak pada sarana prasaran pendukung. Karena itu, seperti banyak daerah lain, Batam juga dihadapkan pada persoalan sarana dan prasarana pendukung.
Dari mulai ketersedian jalan, listrik air bersih dan juga tempat tinggal. Persoalan kemudian bertambah dengan semakin terbatasnya lahan yang diperuntukan buat tempat tinggal. Bahkan lahan untuk sarana umum seperti pembangunan sekolah saja mengalami keterbatasan. Ini kemudian yang terus menjadi persoalan yang dihadapi Batam, jelas Walikota Ahmad Dahlan. Tidak cukup di persoalan lahan semata, Batam juga menghadapi persoalan seperti lapangan pekerjaan, angka pengangguran yang tinggi. Begitu juga dengan masalah di daerah hiterland yang juga tidak kalah penting. Di daerah seperti hiterland, mereka biasanya mengalami persoalan ketiadaan penerangan listrik, air bersih hingga persoalan sarana transportasi. Begitu banyak persoalan yang masih kita hadapi. Tetapi dengan kerja keras dan juga perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepri, kita harapkan persoalan yang ada tersebut akan terselesaikan. Menanggapi hal ini Gubenrur Kepri Muhammad Sani mengatakan, memang yang namanya persoalan akan selalu saja ada. Terelebih di Kota Batam sebagai daerah yang menjadi tujuan banyak orang. Persoalan tentu akan banyak timbul. Karena itu, pada tahun ini selama satu bulan ke depan, Insya Allah saya bersama seluruh pimpinan FKPD dan juga kelapa SKPD di Pemerintah Provinsi Kepri akan turun langsung mendengar berbagai kendala saat dihadapi masyarakat. Saya berharap kehadiran saya nanti bisa mendengar apa yang menjadi keluha, dan bersama-sama kita akan cari solusi untuk menyelesaikannya. Tentunya dengan bupati atau walikota bersama-sama kita akan menelesaikan setiap persoalan yang masih dihadapi masyarakat.
Jika saat ini saya mengawali rangkain kunjungan kerja ke Kota Batam, kedepan saya akan teruskan kunjungan kerja ke Karimun, Bintan, Lingga Anambas dan Natuna dan terakhir di Kota Tanjungpinang. “Selama satu bulan kedepan saya akan turun lansgung ke masyarakat mendengar berbagai masukan atau keluhan yang akan disampaikan masyarakat, “ jelas Gubernur.
memang menjadi tantangan yang harus dihadapi. Provinsi dengan kapasitanya juga akan memback-up setiap kegitan yang dilakukan kabupaten/kota. Program bedah rumah misalnya, saat ini dari tiga tahun pemerintahannya berjalan, sudah ada lebih dari 12 ribu rumah yang kita bangun dan renovasi. Kedepan target kita akan sekitar 20 ribuan rumah kita bangun dan renovasi. Itu tentu program pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Jelasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama seluruh masyarakat yang hadir. Keluhan yang disampaikan juha beragam. Seperti yang disampaikan olehTiman Rahmat dari masayarakat pesisir. Dimana masyarakat pesisir yang ada di pulau-pulau menghadapi persoalan seperti ketersediaan air bersih. Karena itu solusi yang harus dilakukan adalah bagaimanan air bersih ini bisa ada sampai di pulau-pulau. Menjawab itu baik gubernur atau walikota berjanji akan segera mencai solusi untuk mengatasinya. Sepeti mengirimkan bantuan air bersih melalui kapal, sebagai terbaik saat ini. Gubernur juga pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan secara simbolis untuk siswa miskin atau kurang mampu.