Palembang, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo bersama-sama dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Usman Saud Nasution serta didampingi para pejabat Kodam II/Swj, Pejabat Polda Sumsel, Ketua KPU Sumsel dan FKPD Sumsel menghadiri Gelar Pasukan Pengamanan Pilpres 2014, Senin (07/7/2014) di Lapangan Garuda Sriwijaya KM.9 Palembang.
Kapolda Sumsel yang bertindak sebagai Irup mengatakan bahwa, menghadapi Pilpres 9 Juli 2014 diperlukan berbagai persiapan yang matang terutama persiapan dalam pengamanan pemilu Presiden yang rentan dengan berbagai tindakan anarkis. Salah satu usaha untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apel gelar pasukan yang di gelar TNI/Polri merupakan bentuk pengecekan kesiapan prajurit beserta alat perlengkapan dan Alusista.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Usman Saud Nasution dalam sambutannya mengatakan bahwa apel Gelar pasukan ini merupakan antisipasi dari pihak keamanan dalam menghadapi Pilpres 2014, kesiapsiagaan aparat Polri dan TNI dalam pengamanan Pilpres kali ini agar benar-benar diperhatikan, mewaspadai adanya pelanggaran-pelanggaran yang mungkin saja terjadi. Untuk itu, diharapkan pihak Polri dan TNI agar dapat menciptakan situasi yang kondusif melalui pendekatan-pendekatan komprehensif kepada masyarakat. Polri dan TNI secara bersama-sama akan melakukan pencegahan setiap tindakan-tindakan yang mengarah kepada tindakan anarkhis.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo usai gelar pasukan dalam keterangannya mengatakan bahwa gelar pasukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen TNI membantu Polri beserta komponen masyarakat lainnya dalam mengawal jalannya proses demokrasi di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan amanah UU No.34 tahun 2004 tentang TNI serta MoU antara Panglima TNI dengan Kapolri yang mengatur secara jelas keterlibatan TNI dalam pengamanan Pemilu, dimana TNI akan memantau dan mengawasi secara seksama guna memperkecil munculnya kerawanan maupun kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan pilpres tersebut, tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Tugas TNI dan Polri tidak hanya pada pelaksanaan Pilpres saja, namun setelah Pilpres harus tetap diwaspadai agar tidak terjadi tindakan-tindakan anarkhis. Selain itu juga para peserta Pilpres harus siap menang dan siap kalah, sambung Pangdam.
Gelar pasukan ini selain diikuti oleh anggota TNI/Polri juga di gelar kendaraan tempur dan kendaraan taktis seperti rantis Tank Anoa, Mobil Jihandak, Water Canon, Ranpur SPM, Heli Belly, Pasukan PHH dan Pasukan Anjing pelacak.asukan Pam Pilpres 2014