Lembah Tidar (25.1). Gubernur Akademi Militer selaku inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Bakti Taruna pada tanggal 25 Januari 2015 di lapangan Pancasila Akademi Militer, dalam upacara Hari Bakti ini dihadiri oleh Distribusi A dan B beserta Isteri, Para Sesepuh TNI,Para alumni Taruna/Kadet Militer Akademi dan Sekolah-sekolah Perwira Militer, serta Rombongan Yayasan 25 Januari, Pejabat daerah Kota Magelang, Pengurus Yayasan Kartika Jaya, Pengasuh Mentar dan Perwakilan Dosen/Gumil Akademi Militer.
Pada acara ini Gubernur menyampaikan penekanan kepada Taruna, agar para Taruna mau menengok sejarah perjuangan bangsa, khususnya pada periode pasca kemerdekaan, maka dapat kita saksikan bahwa, hampir di seluruh Bumi Pertiwi ini, mulai dari Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas hingga Pulau Rote perjuangan bersenjata telah dikobarkan dan dilakukan oleh para pemuda Indonesia, baik dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Semangat dan tekad serupa juga telah digelorakan dan dibuktikan oleh para Taruna/Kadet Militer Akademi (MA) dan Sekolah-sekolah Perwira Militer yang ada di seluruh Indonesia dalam bertempur melawan penjajah yang unggul dalam persenjataan.
Selanjutnya Gubernur Akmil meyampaikan agar Taruna/Taruni mencamkan dalam hati sanubari bahwa, tidak semua Akademi Militer di dunia ini, yang Tarunanya ikut melakukan tugas pertempuran pada saat masih berstatus sebagai Taruna, sehingga hal ini harus menjadi kebanggaan para Taruna dan patut dicatat dalam sejarah dengan tinta emas.
Menilik sejarah bahwa ada dua peristiwa heroik yang melatarbelakangi timbulnya Hari Bakti Taruna. Pertama adalah Pertempuran Lengkong, Pertempuran Lengkong terjadi dalam proses pelucutan senjata yang dilakukan oleh para Taruna Akademi Militer Tangerang di bawah pimpinan Mayor Daan Mogot pada tanggal 25 Januari 1946 di daerah Lengkong, Kabupaten Tangerang. Dalam pertempuran lengkong tersebut dari 2 seksi Taruna, hanya ada 3 Taruna yang berhasil lolos dari kepungan pasukan Jepang sedang-kan 35 orang Taruna lainnya ditawan oleh pasukan Jepang, dan 37 orang gugur. 3 orang yang berhasil meloloskan diri adalah Cadet Syahrudin, Cadet Sukendar dan Cadet Menotsyam. Kedua Pertempuran Plataran yang terjadi pada tanggal 24 Februari 1949, peristiwa ini merupakan gerakan pembersihan oleh Tentara Belanda terhadap kedudukan Markas Gerilya Militery Akademi (MA) Jogja karena dinilai oleh Belanda sebagai pasukan gerilya yang potensial disebut sebagai pasukan pilihan.
Peringatan Hari Bakti Taruna memiliki tujuan yang sangat strategis yaitu agar Taruna Akademi Militer mengetahui sejarah perjuangan para Taruna khususnya Taruna MA Tangerang dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kebanggaan kepada Taruna Akademi Militer tentang segi kepahlawanan/heroisme, rasa kesetiakawanan dan sikap pantang menyerah dari Peristiwa Pertempuran Lengkong.
Kegiatan hari Bakti Taruna sudah dimulai sejak tanggal 22 Januari yang lalu dengan kegiatan karya bakti yang dlaksanakan dimonumen Plataran Sleman Yogyakarta dan kampung Secang Atas Rt.05/Rw.02 Kec. Secang Kabupaten Magelang dengan sasaran pembersihan lingkungan dan pengecoran pembanguna masjid At Taqwa. Kegiatan ini diikuti oleh 200 orang Taruna dan 25 orang pengasuh, selain karya bakti pada waktu yang bersamaan juga dilaksanakan kegiatan ziarah rombongan ke TMP. Giri Dharmoloyo Magelang TMP. Semaki Yogyakarta dan TMP. Gatot Subroto Semarang, ziarah rombongan diikuti 464 orang Taruna dan 20 orang pengasuh Taruna, Pada tanggal 23 Januari dilaksanakan donor darah yang dikuti oleh 400 orang Taruna dan 20 orang pengasuh serta anjang sana ke panti asuhan yatim piatu/ fakir miskin Darus Sundus dan panti asuhan Fatimah Azhara Borobudur Magelang oleh 60 orang Taruna dan 10 orang pengasuh Taruna, dan pada tanggal 24 januari dilaksanakan ceramah kunjungan dan malam akrab Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo, dalm acara ini diikuti oleh Distribusi A dan B beserta Isteri, Rombongan Yayasan 25 Januari, Seluruh Taruna/Taruni Akmil, Perwakilan Pengasuh Mentar dan Perwakilan Mahasisa/i UNTIDAR dan UMM serta Perwakilan SMA Taruna Nusantara.