JAKARTA,tniad.mil.id – Suasana haru bercampur sedih, diiringi linangan air mata mewarnai perpisahan antara Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH dengan warga Skouw, perbatasan RI-PNG.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han).,dalam rilis tertulisnya di Skouw, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (14/8/2019).
Diungkapkan Dansatgas, segenap personel Satgas Pamtas Yonif 328/DGH, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari seluruh unsur _stakeholder_ di perbatasan, dan warga masyarakat Skouw batas selama bertugas menjaga perbatasan NKRI.
“Selama bertugas 9 bulan disini, apa yang Satgas lakukan di tanah Papua, meskipun belum banyak berbuat untuk warga, ini merupakan pengabdian dan kami sangat bangga bertugas di Skouw,” ujarnya.
“Segala hal yang kami lakukan di Tanah Papua ini, merupakan bagian dari pengabdian seorang prajurit, dan semua pengabdian ini akan kami kenang sebagai perjalanan indah dalam sejarah batalyon kami,” ucap Erwin Iswari.
Selain itu, ia juga memohon doa restu dari seluruh warga Skouw agar prajurit Yonif Raider 328/DGH dapat kembali ke pangkalannya dalam kondisi aman dan dapat bertemu keluarga tercinta.
Erwin Iswari juga menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat Skouw agar tetap dapat menjaga keutuhan NKRI, kedamaian dalam kebhinekaan, dan mendukung program pemerintah demi kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Harapan kami agar pengabdian Satgas dapat dikenang oleh seluruh masyarakat maupun _stakeholder_ di perbatasan. Ini bukan akhir dari pertemuan kita, kami (Satgas) membuka lebar-lebar kesempatan untuk tetap berkomunikasi walaupun kami sudah berada di tempat lain,” jelasnya.
Acara perpisahan yang digelar di Makotis Skouw ini turut dihadiri oleh Ondoafi Skouw, seluruh _stakeholder_ perbatasan, Polri, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan warga masyarakat Skouw batas.
Kapospol Skouw batas, Iptu Kasrun, S.H., dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan seluruh jajaran kepolisian, baik Polres Muara Tami dan Pos Polisi Skouw, berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH.
“Hari ini bukanlah suatu perpisahan, melainkan sebagai acara mengantar para prajurit yang telah mengabdi selama sembilan bulan,” sambungnya.
“Kami pun tak bisa berbuat tanpa bantuan dari rekan-rekan TNI (Satgas). Pesan kami agar sinergitas dan kerja sama yang selama ini dibangun dengan sangat baik dapat berlanjut di tugas-tugas berikutnya,” terang Iptu Kasrun.
Sementara itu, Ondoafi Skouw, Bapak Stenlis Tanfa Cilong (56), mengucapkan terima kasih atas pengabdian Satgas yang telah menjaga wilayah Skouw dengan baik.
“Anak disini bertugas baik, Bapak Dansatgas bertugas baik disini, terima kasih semua sudah menjaga keamanan wilayah Skouw. Jangan lupakan kami warga perbatasan ini, ya Pak,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Adapun H. Idris yang mewakili tokoh masyarakat perbatasan juga menyampaikan rasa hormat dan bangganya terhadap kehadiran Satgas.
“Alhamdulillah selama ini kami berterima kasih dengan kehadiran Satgas yang selalu membantu. Kami mendoakan semoga Satgas selamat sampai ke satuan asal, dan dapat bertemu dengan keluarga,” pungkasnya.
Suasana haru pun pecah saat memasuki akhir acara, dimana para warga masyarakat dan seluruh unsur _stakeholder_ di perbatasan berbondong-bondong menyalami dan memeluk satu per satu prajurit, sebagai bukti bahwa begitu terjalinnya hubungan yang erat antara Satgas bersama masyarakat. (Dispenad)
