
Sejak 20 September 2016, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97, secara serentak digelar di 61 lokasi di seluruh Indonesia. Menariknya, TMMD yang digelar selama kurang lebih sebulan tersebut, para prajurit TNI memanfaatkan kebersamaan dengan rakyat melalui program “Home Stay” atau berdomisili di rumah-rumah penduduk setempat.
Seperti halnya di Desa Pengeragoan Jembrana, Bali. Satgas TMMD Kodim 1617/Jembrana yang terdiri dari 150 personel, melibatkan 57 personelnya berdomisili di tujuh rumah warga setempat.
Sebagaimana penuturan ibu Gita (45 tahun), seorang ibu rumah tangga dengan senang dan ikhlas 10 orang prajurit TNI menginap di rumahnya. Menjelang makan malam, bapak bapak tentara ikut membantu membersihkan cengkeh hasil petikannya di Pengeragoan, Jembrana Bali.
“Saya sangat senang dengan kedatangan bapak- bapak TNI, rumah kami makin ramai. Saya sempat meneteskan air mata karena tidak pernah bermimpi tinggal serumah dengan tentara. Saya tidak merasa terbebani dan kerepotan, justru merasa bangga rumah saya terpilih untuk ditinggali prajurit TNI,’’ ucap ibu tiga orang anak ini.
Lain lagi dengan Suyanto begitu bangga menceritakan keberadaan Prajurit TNI yang tinggal dirumahnya. Suyanto mengibaratkan dirinya dengan prajurit TNI sebagai satu keluarga, dimana prajurit pun ikut merasakan suka dan duka layaknya sebuah keluarga. “Dengan ikut menyelami dan merasakan kehidupan warga di desa akan lahir hubungan kekeluargaan yang sesungguhnya,” katanya.
Suyanto menyampaikan sangat mengasyikkan melihat keseharian para prajurit yang tinggal dan menginap di rumahnya, khususnya saat makan pagi, siang maupun sore. Walaupun menu makanan sederhana seperti sayur, ikan dan sambal, para prajurit begitu menikmatinya. Sungguh suatu keakraban yang nyata antara pemilik rumah dan keluarganya dengan para prajurit. “Terima kasih Pak TNI yang ikut menghangatkan keluarga kami”,ungkapnya.
Sementara Babinsa Pengeragoan Serka I Made Arya mengatakan keberadaan prajurit di tengah masyarakat dan berbaur menjadi satu. Selama tinggal di rumah warga, biaya makan para prajurit dititipkan kepada keluarga yang ditempati. Dengan menginap di rumah warga, para prajurit TNI menjadi tahu seperti apa keseharian yang dijalani masyarakat.
Menurut I Made Arya, dengan kebersamaan dan kemanunggalan seperti ini, Tri Sukses TMMD yaitu Sukses Dalam Penyelenggaraan TMMD, Sukses Memperkokoh Kemanunggalan TNI–Rakyat, dan Sukses Mewujudkan Desa Bebas Narkoba serta Meningkatkan Budaya Gotong Royong.
Inilah sekelumit kisah potret TMMD 2016 di Jembrana, Bali. Warga berharap program ini dapat kembali hadir di tahun- tahun mendatang. TMMD TNI betul-betul manunggal dengan rakyat dan semakin dicintai rakyat, sehingga semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat” sungguh nyata. (DISPENAD)