
JAKARTA, tniad.mil.id- Kaurbankum Divif 2 Kostrad Lettu Chk Bangun Rudityo A, S.H., memberikan materi teori dan praktek hukum serta aturan pelibatan/Rules of Engagement (ROE) kepada Prajurit Yonif R 509/BY/9/2 Kostrad di Sukorejo Kabupaten Jember. Kamis, (21/4/2022).
Hal tersebut disampaikan Penerangan Divif 2 Kostrad dalam rilis tertulisnya di Malang. Jumat, (22/4/2022).
Kaurbankum Divif 2 Kostrad menyampaikan bahwa prajurit TNI merupakan subyek hukum HAM karena prajurit TNI dilatih secara khusus, diperlengkapi dan dipersenjatai, kemudian prajurit TNI ditujukan untuk melindungi rakyat, patuh dan terikat pada kode etik (Sapta Marga dan 8 Wajib TNI), serta mempunyai faham dan aturan tersendiri (Hak Militer dan Doktrin).
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa manfaat ROE adalah memudahkan Komandan dalam memonitor kepatuhan prajurit terhadap pelaksanaan perintah atau instruksi yang telah diberikan serta menghilangkan keragu-raguan prajurit dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
“ROE ini bertujuan untuk memberikan legitimasi terhadap operasi serta memberikan akuntabilitas publik atas pelaksanaan tugas di bidang pertahanan negara dan sebagai pedoman yang harus dimengerti, diingat dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit,” jelasnya.
Sementara itu, Wadanyonif R 509/BY/9/2 Kostrad Mayor Inf Rhetorica Tiertha A., S.I.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif, karena sangat membantu para prajurit yang akan melaksanakan tugas sebagai Satuan Penugasan di wilayah Indonesia.
“Ini dapat menjadi pedoman para prajurit dalam mengambil langkah serta menjadi semangat dan moril prajurit dalam bertugas,” pungkasnya. (Dispenad)