Jayapura, (07/10). Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Deliaman TH.Damanik Sip.MSI memimpin pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke 69 TNI hari ini Selasa 7 Oktober 2014 bertempat di lapangan Makodam XVII/Cenderawasih. HUT TNI yang seharusnya jatuh pada tanggal 5 Oktober diundur pelaksanaannya karena pada tanggal 5 Oktober bertepatan dengan hari raya Idhul Adha. Dalam acara peringatan yang ke-69 ini selain dilaksanakan upacara parade defile juga ditampilkan atraksi dan ketrampilan prajurit Kodam XVII/Cenderawasih.
Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam XVII/Cenderawasih menyampaikan TNI akan memaknai filsafat dan hakikat hari jadinya yang ke 69 dengan merefleksikan dan mengevaluasi diri untuk meningkatkan kualitas perannya sebagai komponen bangsa, serta tugasnya sebagai unsur keamanan dan pertahanan negara yang implementasinya ditunjukan dengan ketaatan dan kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Tema yang diusung pada peringatan kali ini ” PATRIOT SEJATI,PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT “. Berangkat dari tema tersebut TNI ingin menunjukan bahwa TNI masih berada pada hakekat dirinya sebagai prajurit pejuang dan prajurit yang cinta negara, cinta bangsa, cinta rakyat dan cinta kehidupan yang makna kepatriotanya ditujukan untuk mengawal demokrasi dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI secara profesional, menuju Indonesia yang aman dan sejahtera. Adapun profesionalisme TNI merupakan salah satu subtansi visi TNI dalam pembangunan dan pengembangan kapasitas TNI sebagaimana yang diamanatkan dalam undang undang dalam rangka menjamin keberlangsungan pelaksanaan pembangunan nasional. Makna TNI sebagai patriot dapat menjadikan kebanggaan dan membangkitkan kecintaan rakyat kepada TNI serta memberikan kepercayaan atas kekuatan sendiri bangsa Indonesia dalam melanjutkan pembangunan nasional. Setiap prajurit TNI dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional untuk itu prajurit dan PNS TNI bertekad akan menigkatkan kinerja dan kualitas pengabdian dimasa-masa yang akan datang.
Diakhir amanat Panglima TNI mengintruksikan beberapa hal yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit dan PNS TNI agar setiap prajurit dan PNS selalu memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Tempatkan tugas diatas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Kobarkan terus semangat pantang menyerah, rela berkorban, keunggulan moral serta senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat dalam setiap pelaksaan tugas. Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulantan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mencermati serta mengantisipasi perkembangan situasi secara terus-menerus terhadap adanya upaya menggangu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Pegang teguh disiplin prajurit, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia. Bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando disetiap strata kepemimpinan sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas. Mantapkan kepemimpinan lapangan, budayakan belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, benar dan baik guna tercapainya profesionalisme keprajuritan yang diharapkan guna mendukung tugas pokok.
Acara peringatan HUT ke-69 TNI diikuti oleh seluruh prajurit TNI dan PNS se-Garnizun Jayapura dan dilanjutkan dengan acara syukuran.