Skip to main content
Dinas Penerangan

Indonesia Berduka : Presiden, Wapres & Menteri Beri Penghormatan Terakhir Kepada Jenazah Prajurit TNI yang Gugur di Poso

Dibaca: 2 Oleh 22 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Presiden dan Wakil Presiden RI beserta para Menteri Kabinet Kerja RI memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah 13 prajurit TNI AD yang gugur dalam kecelakaan Helli Bell di Poso. Didampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal gatot Nurmantyo dan rombongan lainnya, Presiden Joko Widodo mendatangi satu persatu keluarga korban untuk menyampaikan ucapan belasungkawa, bertempat di Hanggar 7 Bandara Halim Perdana Kusuma tempat disemayamkannya jenazah sementara sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kali Bata, Jakarta, Selasa (22/3).

Panglima TNI menyampaikan penghargaan atas perhatian Presiden terhadap kejadian ini, dimana Presiden langsung memerintahkan Panglima TNI untuk langsung menuju TKP mewakili Presiden guna memberikan spirit kepada para prajurit di lapangan, sekaligus melihat kondisi Korban. Selanjutnya, Presiden juga memerintahkan Panglima TNI untuk membawa jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi, dan menyiapkan tempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk pemakaman para jenazah prajurit yang gugur. “Taman Makam Pahlawan, suatu tempat yang sangat terhormat, tempat yang diidam-idamkan oleh setiap prajurit”, jelas Panglima TNI mengungkapkan apresiasinya. Selain itu, dikatakan oleh Panglima, bahwa Presiden juga telah menandatangani Keppres No. 22 Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 tentang Kenaikan Pangkat Anumerta kepada semua prajurit yang gugur. “Suatu kehormatan yang sangat luar biasa bagi kami semuanya prajurit TNI”, lanjutnya.

Baca juga:  Letjen TNI Doni Monardo: Fasilitator Percepat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI juga mengapresiasi apa yang disampaikan oleh putri mendiang Danrem 132/Tdl, yang mengatakan bahwa ayahnya adalah orang yang taat beragama dan jiwa raganya hanya dipersembahkan hanya untuk NKRI. “Ini gambaran bahwa prajurit dimanapun, siap untuk melaksanakan tugas demi keutuhan NKRI”, tegasnya. Menutup sambutannya, Panglima TNI menyatakan kesiapan TNI untuk melaksanakan tugas apapun juga yang ditugaskan oleh Presiden selaku Panglima Tertinggi.

Ke-13 prajurit yang gugur ini sedang melaksanakan tugas mulia menjalankan misi membantu Polri memburu kelompok teroris di Poso, lewat Operasi Tinombala 2016 yang digelar TNI dan Polri sejak Januari 2016 hingga direncanakan berakhir pada Mei 2016 nanti. Operasi ini bertujuan untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso. Saat kejadian jatuhnya Helli di kawasan Dusun Petirobajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso pada hari Minggu lalu, tim ini pun sedang melaksanakan misi operasi.

Siang ini, jenazah dilepas dengan upacara militer yang dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana dari tempat persemayaman jenazah di Bandara Halim Perdana Kusuma menuju TMP Kalibata, dimana Danjen Kopassus bertindak sebagai Inspektur Upacara disana.

Baca juga:  Panglima TNI : Jadikan Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Yang Mampu Mencetak Pemimpin Bangsa

Upacara pelepasan jenazah diawali dengan penyerahan jenazah dari perwakilan keluarga yang disampaikan oleh Kolonel Inf Rachmad kepada negara dan diterima oleh Pangdam Jaya.

Atas pengabdian dan jasa-jasanya, TNI memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 prajurit TNI AD yang gugur dalam kecelakaan tersebut dan pada kesempatan ini. Selain itu, TNI akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak yang ditinggalkan.

Sementara itu, Polri juga memberikan penghargaan berupa Bintang Bhayangkara Nararia kepada 13 prajurit TNI AD yang gugur, yang diserahkan oleh Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Wakil Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, kepada wakil keluarga para almarhum.

Adapun nama-nama prajurit yang gugur tersebut yaitu Brigjen TNI Anumerta Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl) Brigjen TNI Anumerta Heri Setiyadi, Brigjen TNI Anumerta Ontang R.P., Kolonel Cpm Anumerta Tedy, Letkol Inf Anumerta Faqih, Mayor Ckm Anumerta Dr. Yanto, Pratu Anumerta Kiki, Mayor Cpn Anumerta Agung, Kapten Cpn Anumerta Wiradi, Lettu Cpn Anumerta Tito, Sertu Anumerta Karmin, Serka Anumerta Bagus, dan Praka Anumerta Bangkit.

Baca juga:  Panglima TNI : Saya Gembira dan Bahagia, Sesama Prajurit dan Aparat Kompak di Aceh

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel