
TNI AD-Lebanon. Force Commander Civil Military Coordination (FC Cimic) Unit melaksanakan CIMIC Induction Training atau penataran CIMIC bagi personel UNIFIL yang ketiga pada Bulan November 2017.
Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari perwakilan 7 (tujuh) Batalyon yaitu Batalyon Italia, Ghana, Finlandia dan Irlandia, Malaysia, Indonesia, Spanyol dan India serta perwakilan dari G9/Cimic Sektor Barat, di Nation Room UNIFIL HQ Naqoura, Lebanon, Kamis, (29/11/2017).
Kegiatan ini seharusnya disampaikan oleh COS/Chief of Staff Brigadir Jenderal Christian Thebault yang berkebangsaan Perancis, namun karena beliau berhalangan, sehingga didelegasikan kepada Komandan Cimic Mayor Arh Choirul Huda.
Mayor Arh Choirul Huda menyampaikan, pentingnya kegiatan ini bagi para personel baru yang melaksanakan tugas CIMIC di UNIFIL. Keberhasilan misi ini dalam melaksanakan mandat resolusi DK PBB 1701 tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan kegiatan CIMIC. “Oleh karenanya diperlukan personel CIMIC yang profesional dan benar-benar memahami pelaksanaan tugas serta mampu memenangkan hati dan pikiran masyarakat Lebanon,”ujarnya.
Komandan CIMIC menegaskan, kegiatan ini merupakan penataran terakhir yang diselenggarakan oleh Satgas CIMIC Unit XXXI-G/UNIFIL_, karena pada bulan Desember Satgas akan mengakhiri misinya di Lebanon. “Penataran ini bertujuan memberikan pembekalan awal bagi personel yang baru bergabung pada misi UNIFIL di Lebanon agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang CIMIC khususnya di UNIFIL,”ungkapnya.
“Materi yang diberikan bukan hanya dari internal UNIFIL, melainkan juga terdapat materi yang diberikan oleh perwakilan dari beberapa UN Agency dan NGO seperti UNMAS, UNDP, UNHCR, WFP bahkan AVSI_dan _Lebanese Red Cross juga memberikan materi pembekalan,”terang Mayor Arh Choirul Huda.
Mayor Arh Choirul Huda mengharapkan, dengan adanya pembekalan tersebut akan lebih membuka wawasan dan pengetahuan para peserta serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama tentang CIMIC di UNIFIL bukan hanya antar personel UNIFIL, namun juga dengan organisasi PBB lain maupun NGO yang melaksanakan kegiatan di daerah operasi UNIFIL.
Penataran diakhiri dengan penutupan oleh J9/Chief Brigadir Jenderal Sanjaya Tapa yang berkebangsaan Nepal. Dalam sambutannya mengharapkan, adanya koordinasi dan kerja sama bagi seluruh personel UNIFIL yang melaksanakan kegiatan CIMIC di lapangan. “Dengan koordinasi yang baik akan berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan mandat resolusi DK PBB 1701,”tuturnya.