JAKARTA, tniad.mil.id – Satuan kewilayahan harus berada di garis depan untuk membantu meringankan kesulitan warga. Tersebut disampaikan Komandan Kodim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra, dalam rilisnya di Bima, NTB, Rabu (27/2/2019).
Diungkapkan Kurnia Eka, salah satu wujudnya yaitu saat pihaknya dengan sigap bergerak cepat bersama warga memperbaiki jembatan dan membuat jembatan darurat So’o Oi Mba’i karena putus akibat dilewati truk trailer yang memuat alat berat eksavator pada Selasa minggu lalu.
Kurnia Eka mengatakan, jembatan yang putus tersebut merupakan jembatan penghubung antara Desa Simpasai Kecamatan Monta dengan Desa Laju Kecamatan Wawo.
“Jembatan ini fungsinya sangat vital. Pasalnya jembatan tersebut penghubung antara dua desa di dua kecamatan,” ungkapnya.
“Karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki, sehingga kita berinisiatif untuk menggelar kegiatan ini,” imbuhnya.
Awalnya kita mendapatkan informasi dari warga terkait putusnya jembatan tersebut, kemudian kita melaporkannya ke Komando atas. Selanjutnya Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., langsung memerintahkan kita (Kodim 1608/Bima) untuk langsung mengecek dan memperbaiki jembatan tersebut.
“Kita dapat perintah dari Danrem untuk langsung mengecek dan memperbaiki jembatan putus tersebut,” katanya.
Setelah kita mengecek, papar Kurnia Eka, kemudian dirinya langsung mengerahkan anggota Koramil 1608-07/Monta untuk menggelar karya bakti bersama warga sekitar dibawah pimpin Danramil 1608-07/Monta Mayor Inf Saharuddin.
Ia berharap dengan telah terbangunnya jembatan darurat ini aktivitas warga sehari-hari dapat kembali normal. “Saya berpesan jembatan darurat ini dapat terus dijaga sebaik-baiknya, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal,” harapnya. (Dispenad).
