JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH, memperkenalkan inovasi terbaru
cara bercocok tanam menggunakan media gedebog pisang sebagai solusi media tanam di musim kemarau kepada warga Dusun Fatubesi, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 408/SBH, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/8/2019).
Diungkapkan Joni, altenatif media baru cara bercocok tanam yang diperkenalkan anggota satgasnya dari Pos Mahen yaitu dengan menggunakan media Gebog Pisang.
“Beberapa waktu lalu, anggota kita dari pos Mahen, berikan penyuluhan kepada warga Dusun Farubesi cara menanam sayuran menggunakan gedebog pisang,” katanya.
Adapun tujuan dari penyuluhan ini, tutur Joni, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa di musim kemarau seperti saat ini masih ada cara yang mudah dan tepat untuk menanam berbagai jenis sayur-sayuran.
“Kita bantu meringankan beban warga dengan cara seperti ini. Karena sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari warga,” ujarnya.
Lebih lanjut Joni menjelaskan bahwa akibat dari musim kemarau panjang, banyak tempat-tempat di Kabupaten Belu mengalamai kekeringan. Ini pun berdampak terhadap kehidupan masyarakat, salah satunya banyaknya tanaman yang mati karena kekurangan air.
“Banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti bahwa gedebog pisang ini bisa dijadikan sebagai alternatif media tanam jenis sayur-sayuran khususnya disaat musim kemarau seperti ini,” tegas Mayor Inf Joni Eko Prasetyo.
Joni menyebutkan, disamping mengandung mikroorganisme yang nantinya menjadi kompos, gedebog pisang ini juga mengandung kadar air sebesar 80 %.
“Media gedebog pisang ini sangat bangus diterapkan pada musim kemarau”, tambahnya.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, ungkapnya, disambut gembira warga masyarakat Desa Baudoak. Mereka sangat antusias menerima penyuluhan yang diberikan oleh anggota Pos Mahen, salah satunya Zakaria Maya warga Dusun Fatubesi. Ia menyampaikan bahwa ini adalah ilmu baru bagi dia dan warga lainnya.
“Dengan adanya penyuluhan ini kami warga Dusun Fatubesi mempunyai tambahan ilmu yang bermamfaat untuk kehidupan sehari – hari,” katanya.
“Apalagi dihadapkan dengan kondisi musim kemarau, ini menjadi sesuatu hal yang bermamfaat karena masyarakat masih tetap bisa becocok tanam melalui gedobog pisang ini,” ungkap Zakaria.
Zakaria juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas Yonif Raider 408/Sbh karena sudah memberikan pengetahuan altetnatif bercocok tanam di musim kemarau. (Dispenad).