
TNI AD-Jakarta. Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo memberikan pembekalan kepada peserta TNI yang terlibat dalam Initial Planning Conference (IPC)/Konferensi Perencanaan Awal Gema Bhakti 2018, bertempat di Ballroom Hotel Fairmount Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Pada kesempatan tersebut Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo menyampaikan bahwa IPC Gema Bhakti 2018 merupakan sarana latihan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, masukan atau referensi bagi peserta dalam menyusun langkah-langkah penyelesaian konflik bilateral maupun multilateral dalam menghadapi teroris, human trafficking, maritime security dan proxy war.
“IPC Gema Bhakti 2018 bagi peserta dari TNI dapat dijadikan sarana latihan berdiplomasi dan bernegosiasi guna mencapai penyelesaian yang terbaik dengan lebih mengedepankan cara-cara smart power, soft power bukan hard power sehingga akan mendapatkan smart-solution demi keuntungan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk terciptanya diplomasi yang baik dibutuhkan kepercayaan yang terus menerus baik bilateral maupun internasional.“Hal tersebut diperlukan kemampuan untuk mempelajari dan memahami aturan-aturan bilateral dan multinasional dalam keamanan dan pertahanan negara baik jangka pendek, sedang dan jangka panjang yang memiliki nilai-nilai taktis, operasional dan strategis,”ungkapnya. (Puspen TNI)