
GARUT, tniad.mil.id – TNI Angkatan Darat kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam aksi nyata pelestarian lingkungan. Melanjutkan inisiatifnya dalam program TNI AD Manunggal Air dan Lingkungan, TNI AD mengerahkan delapan unit ponton dan empat unit conveyor untuk membersihkan gulma eceng gondok dan sampah yang menutupi Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Aksi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya strategis yang digagas langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat. Kegiatan ini merupakan upaya ketiga TNI AD dalam pembersihan danau besar di tanah air, setelah sebelumnya sukses melaksanakan kegiatan serupa di Danau Toba, Sumatera Utara, dan Danau Tondano, Sulawesi Utara.
Pada peluncuran kegiatan di Situ Bagendit, Kamis (17/7/2025), Kasad menegaskan bahwa keberadaan danau ini tidak hanya penting sebagai sumber air, tetapi juga bernilai strategis sebagai destinasi wisata dan penopang pertanian masyarakat Garut.
“Situ Bagendit merupakan aset wisata dan sumber air penting bagi masyarakat Garut. Oleh karena itu, TNI AD hadir membantu pemerintah daerah dalam membersihkan gulma secara masif, menggunakan delapan unit Ponton dan empat unit Conveyor, hasil inovasi kita (TNI AD). Ini program kita yang ketiga, dan hasil di dua danau sebelumnya sangat memuaskan,” ujar Kasad.
Teknologi Ponton dan Conveyor ini merupakan hasil inovasi dari Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) yang dirancang khusus untuk mendukung pembersihan danau dan sungai. Pengerahan alat ini akan berlangsung selama empat bulan, dengan melibatkan ratusan prajurit TNI AD dari Korem 062/Tarumanagara dan Kodim 0611/Garut, serta menggandeng Pemkab Garut.
Tak hanya berhenti pada pengangkatan gulma, TNI AD juga merancang sistem distribusi air bersih untuk masyarakat dan lahan pertanian melalui pompa hidram dan pipanisasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau serta meningkatkan produktivitas pertanian rakyat.
Delapan ponton dikerahkan sebagai armada kerja terapung sekaligus penampung gulma dan sarana mobilisasi tim di atas air. Sementara empat conveyor berfungsi mengangkat gulma dari permukaan danau ke darat, mempercepat proses pembersihan yang sebelumnya sulit dilakukan secara manual.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu, melibatkan prajurit TNI AD, unsur pemerintah daerah, relawan lingkungan, dan masyarakat sekitar. Kebersamaan ini memperlihatkan bahwa inisiatif TNI AD mampu menyatukan kekuatan seluruh komponen bangsa untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup.
Melalui program ini, TNI AD menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah-tengah rakyat, memberikan solusi konkret atas persoalan lingkungan, dan menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Dispenad)
- Jadi Inisiator Gerakan Pembersihan Situ Bagendit, TNI AD Libatkan Seluruh Komponen Bangsa
- Jadi Inisiator Gerakan Pembersihan Situ Bagendit, TNI AD Libatkan Seluruh Komponen Bangsa