Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Jadikan Perbedaan Sebagai Sebuah Kekuatan Bersama

Dibaca: 371 Oleh 29 Apr 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Bojonegoro. Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri, Kodim 0813/Bojonegoro menggelar Sarasehan Kebangsaan, Kamis (27/4/2017), di Gedung Ahmad Yani Makodim 0813/Bojonegoro.

Sarasehan yang hanya dikhususkan untuk Mahasiswa IAI Sunan Giri saja ini, dilakukan sebelum acara puncak yaitu Seminar Nasional. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh Wakil Rektor satu, Agus Huda, Unit Kegiatan Masyarakat (UKM), Organisasi Mahasiswa Ekstra (ORMEK) dan para Dosen.

Kegiatan dengan mengusung tema “Rekontruksi Bangsa Tanpa Menghilangkan Budaya Lokal” ini menghadirkan narasumber Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo dan Ketua Umum Bela Negara Kabupaten Bojonegoro Asiar Gatut Amansari Selaku narasumber Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo mengatakan bahwa dengan melihat kondisi budaya di Indonesia yang sudah mengarah kepada budaya yang negatif, maka diperlukan upaya-upaya untuk mengembalikan konstruksi budaya ke arah yang positif.

4 (5)

“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan pemuda sebagai penerus bangsa, khususnya Mahasiswa bisa mengajak masyarakat agar mau merubah budaya. Dari hal-hal negatif menuju ke kegiatan yang lebih positif lagi. Dimanapun kita berada, harus membuat arti kebaikan,” ujarnya.

Baca juga:  Bentuk Karakter dan Jati Diri Generasi Muda Bangsa Sejak Dini

Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo menambahkan bahwa Indonesia sedang dalam ancaman dari berbagai lini guna memecah belah persatuan dan kesatuan. Upaya memecah belah itu, dilakukan dari berbagai aspek diantaranya melalui dikepungnya Indonesia oleh negara-negara persemakmuran, ancaman narkoba yang terbesar dipasok dari Tiongkok, ancaman terorisme dan dari persaingan ekonomi.

“Agar Indonesia ini tetap solid, mari kita bersama-sama dan bahu-membahu mengantisipasi ancaman tersebut. Kita jadikan perbedaan itu, sebagai sebuah kekuatan bersama-sama bergotong-royong membangun Indonesia, agar kita menjadi bangsa pemenang,” tegasnya.

Acara yang dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo sebagai simbol untuk keutuhan dan keselamatan NKRI. Dan sebagai acara puncak, Seminar Nasional Kebangsaan yang akan digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro pada 6 Mei 2017 mendatang akan menghadirkan sejarawan Indonesia, dan Guru Besar Unisa Surabaya. (Penrem 082).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel