
Mojokerto ( 20/08 ) Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan bersama Kadispertan Kab. Mojokerto Ir. Sulistyowati, MM, Camat Mojoanyar Dwiyanto, S.Sos, MM, Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Kades beserta Perangkat Desa dan Kelompok Tani Harapan Makmur – 1 Dusun Bendungan Desa Wunut Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto, pada Rabu tanggal 19 Agustus 2015 pukul 09.00 WIB s.d. selesai berkesempatan melaksanakan Panen Raya dan Pengubinan di Areal Kelompok Tani Harapan Makmur – 1 Dusun Bendungan Desa Wunut Kec. Mojoanyar.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Staf Dinas Pertanian Kab. Mojokerto, Staf Kecamatan Mojoanyar, Danpos Mojoanyar Peltu Dandi Widagdo beserta Babinsa Desa Wunut, Koordinator PPL Kec. Mojoanyar beserta PPL Desa Wunut, Kades dan Perangkat Desa Wunut, Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur-1 beserta anggota Pok Tani.
Acara panen raya yang diawali ceremonial sederhana model Cangkru’an di rumah salah seorang kelompok tani setempat, dimana Dandim Mojokerto menghimbau dan mengajak para petani untuk mendukung sepenuhnya program Swasembada Pangan di wilayah Kab. Mojokerto, dengan menjual hasil panennya ke Bulog agar pendataan hasil panen baik Padi, Jagung maupun Kedelai dapat diperoleh data yang nyata dan sesuai dengan keadaan dilapangan, untuk keperluan statistik pertanian terutama terkait daya serap Bulog pada hasil panen petani, disamping itu karena harganya lebih tinggi dari pada dijual ke tengkulak.
Sementara Kadispertan Kab. Mojokerto menghimbau kepada Kelompok Tani yang belum memiliki Alat Mesin Pertaniaan (Alsintan) agar segera mengajukan ke Dinas Pertanian Kab. Mojokerto, dan bagi Kelompok Tani yang sudah memiliki Alsintan supaya dirawat dan dimanfaatkan secara maksimal dan jangan digudangkan.
Selesai pengarahan dengan gaya Cangkru’an tersebut, dilanjutkan Tasyakuran atas keberhasilan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) Padi Tahun 2015, dimana didapat peningkatan hasil panen, yang sebelumnya dibawah 7 Ton/Ha, dengan Sistem Tanam Jajar Legowo dan hasil pengubinan menjadi 7,2 ton/Ha, maka dengan hasil tersebut sudah dapat dipastikan akan mempertebal dompet para petani. ( Penrem 082/CPYJ )