
JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka membangun sinergitas di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI – Malaysia, Satgas personel Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani melaksanakan silaturahmi dengan jajaran PLBN Nanga Badau dan Bea Cukai Badau, Rabu, (8/6/2022)
Untuk membangun sinergitas dan kerjasama yang baik, Satgas Pamtas Ri-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani melaksanakan pertemuan terkait di wilayah perbatasan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas segala hal dan juga sebagai informasi awal yang bisa didapatkan oleh personel satgas tentang situasi dan kondisi di perbatasan khususnya.
Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus dilaksanakan, selain sebagai media untuk saling bertukar informasi, juga dapat mempererat hubungan antara personel Satgas Pamtas dan instansi-instansi terkait. Sehingga kedepannya akan memudahkan dalam hal komunikasi dan koordinasi.
Dari pertemuan tersebut salah satu hal yang dibahas adalah masalah pelintas batas ilegal yang keluar masuk melewati perbatasan Ri-Malaysia.
Sementara itu, Teguh Priyadi, S.STP., M.Si sebagai Administrator PLBN Badau menyampaikan masih adanya pelintasan jalur C (jalan tikus) dikarenakan masyarakat di wilayah perbatasan belum mengetahui bahwasanya selama ini PLBN Badau selalu dibuka secara resmi, semantara pihak Malaysia belum siap untuk melakukan pelayanan penyebrangan baik itu pelintas maupun eksport dan import dikarenakan pandemi Covid-19.
Dirinya menambahkan bahwa pihak pengelola PLBN bersedia untuk ikut melaksanakan kegiatan patroli Jalan C (jalan tikus) bersama dengan personel Satgas Pamtas RI – Malaysia dan seluruh instansi yang terliba guna memperketat pengawasan di wilayah perbatasan.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Bea Cukai Badau, Kepala Bea Cukai Badau Heri Purwanto menyampaikan bahwa masih ada terdapat beberapa jalan pelolosan yang kerap digunakan sebagai tempat untuk membawa barang-barang dari Malaysia, sehingga seluruh instansi terkait dan Satgas Pamtas Ri-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani harus bersama-sama melaksanakan kegiatan pencegahan segala bentuk kegiatan dan usaha penyelundupan barang ilegal, baik dari Malaysia yang masuk ke Indonesia dan begitupun sebaliknya. (Dispenad)