JAKARTA. tniad.mil.id – Patroli keamanan menembus hutan rimba Papua merupakan salah satu tugas Satgas Pamtas Yonif R 300/Bjw dalam menjaga kedaluatan NKRI dan wilayah Papua dari pelanggaran lintas batas.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Mayor Inf Ary Sutrisno, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (23/9/2019)
Dikatakan Dansatgas, tidak menjamin kedaulatan NKRI dari pelanggaran lintas batas, namun patroli keamanan yang dilakukan Pos Km 76 dipimpin Sertu Khamdi itu juga untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga Papua terhadap kemungkinan gangguan dari kelompok separatis OPM atau pun pihak lainnya yang ingin merusak kedamaian warga.
“Ini merupakan tugas pokok yang dilaksanakan secara rutin untuk mengetahui titik-titik tertentu yang dinilai dapat membahayakan, oleh karenanya harus kita kuasai,” ucap Ary.
Sebagaimana prosedur yang berlaku, lanjut Ary, sebelum berangkat anggota menerima perintah singkat tentang berbagai hal tindakan taktis maupun administrasi selama perjalanan.
“Ini penting, agar saat patroli, kita semua tetap waspada dan dapat bereaksi secara cepat,” ujar Ary.
“Tentunya, yang paling penting, sebelum berangkat, kita memanjatkan doa, mohon ridho Allah SWT agar yang kita lakukan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” imbuhnya.
Dalam patroli keamanan kali ini Minggu (22/9), Satgas akan menuju tiga cek point yang telah ditetapkan.
Dikatakannya lebih lanjut, meski harus menempuh jarak yang sangat jauh, bagi pasukan Siliwangi ini bukanlah hal yang baru, karena salah satu kemampuan prajurit Infanteri adalah jalan jauh mendekati musuh.
“Alam Papua yang lebat, memang terlihat berat dan menantang, seperti semak belukar dan medan rawa-rawa, ditambah cuaca yang kurang mendukung, namun dengan amanah yang diemban dan ditambah kondisinya yang ada, memberikan rasa bangga dan juga mensyukuri karunia Sang Pencipta,” ucap Ary.
“Sehingga dengan tidak mengabaikan kewaspadaan, pasukan terus bergerak dengan hati yang tenang dan penuh semangat menembus belantara hutan Papua,” tegasnya.
Setelah seharian perjalanan, akhirnya Satgas pun kembali ke Pos dengan aman dan lancar, serta diyakinkan tidak terjdinya pelanggaran lintas batas, termasuk potensi gangguan keamanan yang dapat mengusik ketentraman warga Papua di wilayah binaannya.
“Semua itu kita lakukan semata-mata demi negara, termasuk keamanan dan keselamatan serta kententraman warga Papua,” ujar Sertu Khamdi saat dihubungi secara terpisah.
“Selain itu, kami juga berkesempatan membangun silaturahmi dengan warga yang terlintasi selama patroli,” tambahnya.
Senada dengan disampaikan Ary dan Khamdi, ucapan terima kasih terlontar dari Ondo Afi, Fransiskus Musuy, yang kebetulan bertempat tinggal persis di depan Pos km 76
“Anak-anak pos sering masuk hutan, bisa menjamin keamanan warga sekitar yang tinggal dekat dari Pos km 76,” ujarnya. (Dispenad)
