JAKARTA, tniad.mil.id – Antisipasi pedagang menjual kebutuhan pokok terlalu tinggi di momen perayaan Natal dan tahun baru 2023, Satgas Yonarhanud 3/Yby bersama dengan Kepolisian, Pemda dan perwakilan Koramil Tobelo melaksanakan pengecekan harga di pasar Wosia.
Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han Komandan Satgas Yonarhanud 3/YBY dalam keterangan tertulisnya, Rabu ,(21/12/2022) menjelaskan bahwa kegiatan operasi pengecekan harga sembako di pasar Wosia pada momen menjelang Nataru ini merupakan bentuk perhatian Satgas, Polri dan Pemda agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga wajar.
“Sudah menjadi rutinitas tahunan apabila Nataru banyak dimanfaatkan oleh pedagang yang mencari keuntungan berlebihan, hal ini membuat masyarakat yang mempunyai ekonomi bawah merasa keberatan, oleh karena itu kami laksanakan operasi di pasar untuk menstabilkan harga sembako, ” tutur Dansatgas.
Camat Tobelo Tengah Rianny Tonoro, S.Sos pada saat mengecek para pedagang menyampaikan bahwa pemerintah daerah khususnya Kec. Tobelo Tengah, dalam rangka menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru memantau sembilan bahan pokok untuk meminimalisir permainan harga oleh pedagang sehingga masyarakat dapat rmembeli sembako dengan harga terjangkau untuk menyiapkan Natal dan tahun baru.
“Dalam pengecekan sembilan bahan pokok di Pasar Wosia, terpantau masih adanya beberapa pedagang sembako yang menjual diatas ketentuan dari Disperindag sehingga kami wajibkan pedagang untuk mencantumkan harga sembako tersebut, ” ujarnya
Dampak kenaikan sembako berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
“Harga Kopra yang menjadi komoditas unggulan masyarakat Tobelo saat ini sedang turun sehingga daya beli masyarakat rendah apalagi jika harga sembako terus naik maka perlu kita laksanakan penertiban yang bertujuan mengendalikan lonjakan harga sembako, ” ungkap Camat Tobelo Tengah.
Warga menyambut baik operasi pemantauan harga kebutuhan pokok di wilayah Tobelo, dan berharap harga barang kebutuhan pokok tidak naik terlalu tinggi. (Dispenad)