Lhokseumawe — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2017, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono melarang prajurit TNI di jajaranya untuk berpolitik. Hal tersebut disampaikan Dandim kepada ratusan prajuritnya pada acara Jam Komandan yang dilaksanakan di Aula Sapta Marga, Makodim 0103/Aut, Jl. P. Diponegoro, Ds. Kp. Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kodya Lhokseumawe (03/08/2016) pagi.
”Anggota TNI untuk jajaran Kodim 0103/Aceh Utara jangan sampai ada yang terlibat melakukan politik praktis dengan membantu memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pilkada nantinya,” ucap Dandim.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, apabila nanti ditemukan atau adanya laporan anggota TNI dijajaran Kodim terlibat dalam politik praktis di Pilkada serentak 2017 maka sanksi tegas akan diberikan.
”Aturan dan perintah Panglima TNI sudah jelas untuk TNI baik Pemilu ataupun Pilkada harus netral dan berada di tengah-tengah tidak memihak atau memilih salah satu pasangan calon,” tegasnya.
Jangan sampai TNI menjadi keberpihakan dan menyakit hati rakyat dan apabila itu terjadi maka aturan tegas yang akan diterapkan terhadap yang membuat kesalahan. ”TNI itu dari rakyat dan untuk rakyat jangan pernah menyakiti hati rakyat serta tetap netral dimanapun TNI itu berada,” ujarnya.
Selain menekankan tentang Netralitas TNI pada Pemilukada 2017, Dandim juga mengingatkan prajurit untuk berhati hati dalam menggunakan media sosial.
“Hati hati menggunakan media sosial, jangan memposting rahasia yang berkaitan dengan operasi militer serta unggahan foto dengan pakaian seragam atau pose yang tidak pantas serta tidak memberikan komentar dalam media sosial terhadap situasi dan kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta militer dan pertahanan yang justru dapat membawa kerugian dan merusak citra institusi TNI”.
Mengakhiri pengarahannya Dandim juga mengingatkan kepada para anggota agar menjaga kesehatan dengan berolah raga, jaga faktor keamanan saat berkendara serta hindari pelanggaran lalu lintas.