Kepala Bidang Kewirausahaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bapak Jon Tuahdi Saragih,S.E M.M mengatakan bahwa Korem 045/Garuda Jaya tempat paling strategis untuk bekerjasama dalam membangun karakter dan kedisiplinan para pemuda Babel.
Strategis menurut Kabid ini karena wawasan kebangsaan dan kedisiplinan itu telah melekat pada diri sanubari setiap prajurit Korem serta menguasai secara matang dan mengerti juga melaksanakannya dimanapun berada dan dalam situasi apaun.Maka dari itu Korem 045/Gaya kami percayakan untuk bekerjasama dalam membina Pemuda Babel guna mewujudkan pemuda Babel yang kreatif, inovatif, bertanggung jawab, berdaya saing dan peduli terhadap sesama berwawasan nasional menuju kemandirian.
Demikian penyampaian Kabid Kewirausahaan kepada pemuda se-provinsi Babel di Makorem Senin 16/06/2014 pada saat memberikan materi UU RI no 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan.Kepada para pemuda ia meminta agar pemuda harus berusaha dan berwiraswasta, untuk berwiraswasta pemuda harus berani mengambil keputusan dan siap bersaing dengan masyarakat lainnya.
Selanjutnya pemuda merupakan agen perubahan, pemuda sebagai media pengontrol dalam proses pembangunan bangsa ini dan yang paling penting adalah pemuda sebagai kekuatan moral dan sebagai contoh serta terdepan dalam pembangunan bangsa.Pemuda harus sukses, menjadi sukses ala Bapak Jon adalah melalui filosofi 5 jari yang berarti jari jempol mengisyaratkan Bahwa setiap pemuda harus bisa berpikir positif terhadap orang lain, dengan aksi nyatanya menyatakan kepada orang lain : anda hebat.
Jari telunjuk menyimbolkan bahwa sesama pemuda harus bisa menunjukkan mana yang baik mana yang buruk, dan jari tengah mengisyaratkan bahwa pemuda harus bisa mengambil keputusan dalam situasi apapun.Sementara jari manis mengisyaratakan tidak boleh iri hati dan dengki terhadap sesama pemuda harus berjuang dengan tulus dan bergaul dengan rendah hati, jari klingking menandakan untuk melindungi orang lemah dan kecil.
Untuk meningkatkan kualitas pemuda, para pemuda sebagai mahluk ciptan Tuhan yang paling sempurna harus beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai kontrol dalam kehidupan kita bahwa Tuhan Maha segalanya.
Pemuda harus menyadari supaya jangan menikah pada usia dini, karena dalam membina rumah tangga nantinya belum bisa berfikir luas dan belum bisa berfikir secara matang dan dewasa dalam membangun keluarga yang bahagia. Papar Jon.