
Penunjukan wakil panglima TNI melalui mekanisme Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Paling cepat, minggu depan nama calon pemangku sudah dibahas dan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo.
Sebentar lagi manakala kepres turun. Mungkin minggu depan, kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Wanjakti diketuai Moeldoko selaku panglima TNI dengan tiga anggota Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Wakil panglima TNI akan dijabat perwira tinggi bintang empat. Calon bisa saja KSAU atau KSAL, apabila panglima TNi berasal dari matra darat. Atau, calon Wapang TNI merupakan perwira tinggi bintang tiga yang mendapat promosi job bintang empat.
Bisa jadi apakah mantan kepala staf atau kepala staf setelah itu jadi wakil panglima tni atau bisa orang yang nantinya disiapkan menjadi kepala staf angkatan, katanya.
Pembentukan Wapang TNI otomatis menghapus peran dan fungsi dari kepala staf umum TNI. Kasum TNI selama ini tidak memiliki kewenangan menggerakan komando karena terbatas tugas dan fungsi pembinaan staf dan asisten.
Sedangkan, fungsi dan tugas Wapang TNI bisa ditingkatkan pembinaan komando dan staf apabila panglima TNI sedang berhalangan. Moeldoko sendiri mengusulkan pembentukan struktur Wapang TNI menilik dari ancaman pertahanan negara ke depan. Berdasarkan analisa atas perkembangan lingkungan strategis, ia memutuskan membuat rumusan.
Diantaranya, pembentukan dan pemekaran organisasi, sekaligus pengembalian efektivitas pembinaan komando sehingga siap operasi dan tempur. Untuk itu dibentuk struktur Wapang TNI. Ancaman itu harus melihat lagi organisasi kita seperti apa, perlu ada adjustment atau penyesuaian atas perubahan lingkungan itu, maka organisasi itu dilihat lagi, jelas dia.
Apalagi, lanjut Moeldoko, tugas dan fungsi panglima TNI juga banyak ke luar negeri untuk menjalin kerja sama dengan militer negara sahabat. Keberadaan Wapang TNI bisa mengambilalih tugas dan fungsi panglima TNI apabila negara sedang membutuhkan.
Dia mencontohkan jika panglima TNI mengunjungi sedikitnya 4.000 prajurit TNI yang sedang melaksanakan misi perdamaian di luar negeri. Fungsi dan tugas komando TNI harus tetap, berjalan meskipun panglima TNi di luar negeri. Tugas itu diambilalih Wapang TNI.
Kalau pada saat ditinggal ada wakil panglima maka sudah otomatis kalau terjadi sesuatu, wakil panglima akan mengambil tanggung jawab kendali operasi, katanya.
Moeldoko menegaskan peran Wapang TNI sangat penting dalam organisasi militer. Tidak benar keberadaan Wapang TNI hanya untuk mengakomodasi kepentingan politik, (Sumber: HU Suara Karya)