Jakarta, tniad.mil.id – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., menyerahkan sertifikat perpanjangan sertifikasi IPP Shet rompi tahan peluru buatan dalam negeri yang di ajukan PT. Persada Aman Sentosa dan telah di verifikasi data Spekteknya melalui uji coba.
Dalam keterangan tertulis Dislitbangad, penyerahan tertifikat tersebut dilakukan pada Rabu (11/5/2022) kemarin di ruang kerja Kadsilitbangad, Matraman, Jakarta.
Kadislitbangad mengatakan, penyerahan sertifikat hasil verifikasi data Spektek Rompi tahan peluru merk PAS-ROMPI-AP level IVA dan Helm militer PAS-HELM-AP level NIJ IIIA tersebut dilakukan setelah melakukan pengujian dalam verifikasi data spektenya yang dilaksanakan pada tanggal 18 April 2022 lalu dengan hasil yang sangat baik.
Ia pun menjelaskan, IPP shet Rompi anti peluru (Rompi Taktis, Dakhura, Intel dan Pengawalan/VVIP) yang telah lulus uji 5 tahun yang lalu, setelah di tinjau ulang konsistensi dan kondisi Specteknya masih sangat baik. Dimana pada Spektek lama Rompi dengan menggunakan pengancingan model magic tape dan atau quick release system buckle (opsional).
Kemudian kain cover rompi terbuat dari bahan nylon 1000D/rubber PE/composite dan pembungkus serat menggunakan nylon tahan air. Bahan tahan peluru juga terbuat dari serat Aramid UD (Uni Directional) dan Aramid tahan tusuk senjata tajam dan senjata runcing (spike). Rompi dilengkapi dengan hard armour plate dan atau soft armour (NIJ level IIA) untuk melindungi bagian depan dan belakang. Tetap Mampu menahan amunisi senjata SS-1 kaliber 5,56 x 45 mm (5TJ) dan senjata AK-4 kaliber 7,62 x39 mm (Ball) serta mempunyai kemampuan mengapung (opsional).
Sehingga hasil verifikasi Spektek baru Rompi yang menggunakan pengancingan model magic tape dan atau quick release system buckle (opsional). Kain cover rompi terbuat dari bahan nylon 1000D/rubber PE/composite dan pembungkus serat menggunakan nylon tahan air. Bahan tahan peluru terbuat dari serat Aramid UD (Uni Directional) dan Aramid tahan tusuk senjata tajam dan senjata runcing (spike). Rompi dilengkapi dengan hard armour plate dan atau soft armour (NIJ level IIA) untuk melindungi bagian depan dan belakang serta mampu menahan amunisi senjata SS-1 kaliber 5,56 x 45 mm (5TJ) dan senjata AK-4 kaliber 7,62 x39 mm (Ball) serta mempunyai kemampuan mengapung (opsional).
Kemudian, tuturnya, penyerahan perpanjangan sertifikat IPP Shet rompi tahan peluru tersebut dalam kategori lulus uji, dengan pengujian dinilai secara kualitatif dalam angka (kuantitatif) yang telah ditentukan batas-batasnya secara jelas dan sudah diamati oleh tim uji Dislitbangad secara obyektif dan transparan.
Lebih lanjut Kadislitbagad menegaskan, pemberian sertifikat perpanjangan itu dilaksanakan oleh Dislitbangad secara transparan sesuai dengan ketentuan dan kemampuan perlengkapan serta kemampuan SDM yang dimiliki Dislitbang. Sehingga dirinya tidak akan mempersulit dan akan memberikan kemudahan dalam proses sertifikasi atau perpanjangan sertifikat apapun bentuknya asal memenuhi ketentuan dan memenuhi syarat yang telah digariskan oleh Dislitbangad dan penyerahan sertifikat tersebut akan menjadikan suatu momen penting dalam rangkaian uji coba (sertifikasi) apapun bentuknya penyerahan sertifikat akan diberikan secara langsung dan ini menjadikan suatu kebanggaan tersendiri baik Dislitbangad maupun mitra yang merasa bangga bahwa hasil uji coba dan perpanjangan (sertifikasi) telah lulus uji dan mendapatkan perpanjangan sertifikat. (Dispenad)
