Skip to main content
Berita Satuan

Kadispenad: Kasus Penembakan, Kedua Pihak Saling Memamafkan

Dibaca: 1 Oleh 01 Sep 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Salah seorang anggota TNI AD dari Batalyon 721 Makasau, Prada Yuliardi menjadi korban penembakan saat terjadinya bentrokan di Sirkuit Permanen Sport Center Polewali Mandar. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wuryanto, tertembaknya anggota TNI itu adalah karena salah  paham. Kejadian ini semuanya masih dalam penyidikan tetapi kemungkinan besar memang karena kesalah pahaman, kata Brigjen Wuryanto saat konpres di Jakarta, Minggu, tanggal 30 Agustus 2015.

Wuryanto mengatakan, keributan itu diawali dari kesalah pahaman antara anggota Kodim Majene  dengan anggota Polres Polman pada saat menyaksikan, balapan. Keributan itu kemudian menurutnya, memicu perkelahian antara anggotaKodim 1401/Majene, Praka Laksmono dengan anggotaPatmor Res Polman, Bribda Ambo Siki

Dia menjelaskan, saat itu salah satu anggota TNI, Praka Rusmono yang sedang menonton balapan dengan anggota Kru MMS Racing Team Majene, Umar 27 tahun didatangi beberapa anggota Patmor dan diminta untuk tidak menonton di atas lintasan balapan. Kemudian menurutnya, salah satu rekan Praka Laksmono yang merupakan anggota Kru MMS Racing Team Majene terkena tongkat anggota patmor dan hampir terjatuh di parit. Sehingga Praka Laksmono tidak terima dan menghampiri anggota patmor sehingga terjadi keributan,  ujar Wuryanto.

Baca juga:  Sinergitas Satgas Yonif RK 744 Bersama Warga Laksanakan Pengecoran Kapel St. Kosmas

Namun menurut Wuryanto, keributan itu kemudian dapat diselesaikan setelah Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan tiba di lokasi tersebut untuk mendamaikan kedua belah pihak dan disaksikan Pasi Ops Dim 1402/Polmas, Kapten Inf Martani. Kedua belah pihak dapat menerima dan saling memaafkan, katanya.

Tak lama setelah itu menurut Wuryanto, terjadi lagi keributan di lokasi yang sama untuk kedua kalinya. Pada saat keributan yang kedua itulah menurutnya, salah seorang anggota TNI meninggal dunia akibat terkena tembakan di bagian perut.

Di tempat  yang  sama terjadi lagi keributan antara anggota 721/Makasau dan terjadi penembakan terhadap anggota Kompi Senapan B Yonif 721/Mks atas nama Prada Yuliadi oleh anggota Polres Polmas diduga terkait kesala pahaman dar ianggota Kodim 1401/Majene sebelumnya. (Sumber: HU Pelita)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel