Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Setyo Sularso didampingi Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., menunjukkan rasa kagum dan apresiasinya terhadap hasil tenun ikat Sikka yang dibuat oleh ibu-ibu peserta tenun ikat masal, Rabu (11/11) di Pelataran Halaman Kantor Bupati Sikka, NTT.
Pada kesempatan menghadiri acara pembukaan Festival Teluk Maumere dan pemecahan rekor MURI penenun tenun ikat serentak terbanyak dan pemakaian busana tenun ikat terbanyak Tahun 2015 yang dibuka oleh Ibu Wakil Presiden, Hajah Mufidah Jusuf Kalla tersebut, baik Pangdam IX/Udayana maupun Danrem 161/WS menyempatkan untuk berbincang-bincang dan bertanya dengan ibu-ibu pengrajin tenun ikat tradisional ini, seputar bagaimana proses pembuatan kain tenun ikat tersebut yang tampak sangat rapi dengan motif yang juga berbeda satu dengan yang lainnya. Ditanyakan pula oleh Pangdam dan Danrem tentang bahan pewarna yang digunakan untuk membuat kain tenun ikat tampak indah dan menarik.
Ibu-ibu para penenun yang ditanyai Kedua Pejabat Kodam IX/Udayana ini, terlihat senang dan memberikan penjelasan bahwa apa yang mereka buat masih dengan cara tradisional, mulai dari pemintalan kapas menjadi benang, kemudian diwarnai secara alami serta selanjutnya dibuat menjadi sebuah kain tenun ikat, semuanya menggunakan peralatan tradisional.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu panitia, Z. F Langkamau yang juga seorang pengurus FKPPI Sikka, menjelaskan bahwa proses pembuatan kain tenun ikat Sikka ini masih menggunakan teknologi tradisional, kemudian pewarnaannya juga masih natural dengan menggunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan sehingga dijamin kain yang dihasilkan tidak akan cepat luntur. Ditambahkan juga motif-motif yang dibuat berbeda satu sama lainnya, sehingga hal tersebut berpengaruh pada harga yang dapat berkisar dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Motif-motif yang begitu indah dan menarik ini adalah cerminan keluhuran budaya Sikka yang telah diwariskan secara turun temurun pada generasi saat ini.
Teriknya matahari di Pelataran Halaman Kantor Bupati Sikka tidak menyurutkan semangat ibu-ibu peserta penenun serentak terbanyak yang mencapai 1057 orang untuk menciptakan rekor MURI.
Yang tak kalah pentingnya bahwa pengamanan VVIP yang dilaksanakan oleh Korem 161/WS selama kunjungan RI 4, Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Kabupaten Sikka dapat berjalan lancar dan aman.