Jember – Sebanyak 1.576 orang personel dari Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Yon Armed 8, Yonif 509/Raider dan 447 orang dari warga masyarakat yang terdiri dari Pramuka, Perguruan Silat Setia Hati Ambulu, dan warga sekitar Gunung Manggar pada Kamis 25/02 beramai-ramai menutup penambangan emas illegal di Gunung Manggar Ds Kesilir Kec Wuluhan Kab Jember.
Penutupan penambangan liar tersebut merupakan kelanjutan dari perencanaan oleh Forkopinda dan Perhutani beberapa saat yang lalu, dengan berbagai pertimbangannya sangat merugikan warga sekitar dengan pendangkalan sungai irigasi dan kerusakan lingkungan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, SH, SIK menyampaikan bahwa dirinya bersama Dandim 0824, Pemkab Jember dan Perhutani telah sepakat untuk menutup penambangan illegal tersebut.
Hari ini kita buktikan bahwa kita bersama-sama Pasukan Polres, Pasukan Kodim 0824, Pasukan Yon Armed 8, Pasukan Yonif 509 dan lain-lain didukung oleh Satpol PP, Pramuka dan Masyarakat mengadakan penutupan lubang-lubang yang dibuat oleh penambang diseputaran Gunung Manggar.
Kita tegaskan bahwa diantara oknum Polres Jember, TNI, Perhutani maupun aparat lainnya tidak ada yang bermain dibelakang penambangan tersebut, tidak ada yang mebackingi penambangan tersebut dan dengan demikian perlu kita tegaskan bahwa penambangan liar ini merupakan musuh kita bersama.
Karena hal tersebut tidak ada manfaatnya sama sekali bagi masyarakat, bahkan merusak alam , merusak ekosistem yang mengancam terjadinya longsor dan banjir. Yang terbaru adalah berdampak pada pendangkalan kali Demangan sebagai satu-satunya saluran irigasi untuk lahan sawah petani disekitar Gunung Manggar.
Kita bersama-sama dengan Muspika melibatkan Babinsa dan babinkamtibmas juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terhadap penutupan tambang illegal ini, bahkan masyarakat yang terlibat pada penampungan dan pengolahan hasil tambang emas ini sudah kita himbau untuk segera menyerahkan peralatannya, dan apabila tidak maka akan kita sita dan kita proses sesuai ketentuan hukum.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P saat kami wawancarai membenarkan apa telah disampaikan Kapolres Jember tadi, kita sudah sepakat untuk penutupan tambang illegal ini bahkan tidak hanya hari ini besuk dan seterusnya orang-orang yang masuk di Gunung Manggar ini akan kita awasi bersama.
Kepada masyarakat apabila ada orang asing yang akan memasuki Gunung Manggar hendaknya segera melaporkan ke Kepala Desa, Camat atau perangkat lainnya sehingga dapat segera kita antisipasi. “ tambahnya.
Selanjutnya Adm Perhutani Jember Djohan Surjoputro S.Hut,MM juga menyampaikan bahwa penambangan liar ini sudah sangat membahayakan dengan adanya 1500 lobang dengan adanya tindakan-tindakan yang sudah kita lakukan sebelumnya bersama Polres dan kodim 0824 Jember saat ini tinggal sekitar 300 lobang, yang aktif tinggal sekitar 50 lobang.
Dan pada hari ini nanti kita bersama-sama akan menutup seluruh lobang yang ada, kita akan menjaga dengan bantuan perkuatan TNI dari Yonif 509/Raider maupun Yon Armed 8 akan bermalam 3 hari disini untuk mengamankan agar penambang liar benar-benar tidak masuk lagi.
Hal itu akan kita evaluasi kalau memerlukan ditambah akan kita tambah menjadi 6 hari dan seterusnya hingga benar-benar situasinya aman dari penambangan illegal.
P Sumidi 52 Tahun warga masyarakat sekitar Gunung Manggar saat kami wawancarai menyampaikan terima kasih dan mendukung atas penutupan penambangan liar ini, karena terbukti merusak alam dan menyebabkan pendangkalan Kali Demangan yang mengairi sawah petani disekitar Gunung Manggar. (sis24)
.