Kapuspalad Pimpin Upacara Tradisi Korps Pembaretan dan Penyematan Brevet Peralatan Siswa Dikcabpa Pal Dan Dikjurba Pal TA 2023

JAKARTA, tniad.mil.id – Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Kapuspalad) Mayjen TNI Eko Erwanto memimpin upacara tradisi korps pembaretan dan penyematan brevet Peralatan kepada siswa Dikcabpa Pal dan Dikjurba Pal TA 2023 di Lapangan Rahman Pakaya Pusdikpal Puspalad, Rabu (10/5/2023).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Puspalad, hadir dalam upacara tersebut Dircab Puspalad Brigjen TNI R.D.Epi Setiadi, Dirbindiklat Puspalad Kolonel Cpl Fanlik Efendi, S.Sos,M.I.Pol, Kasubditbindokjuktrakorps Puspalad Kolonel Cpl Djoko Prawoto, Komandan Pusat Pendidikan Peralatan Puspalad Kolonel Cpl Octovianus Oskar Engelberth, S.I.P. serta para pembina dan pelatih Pusdikpal Puspalad.

Pelaksanaan tradisi korps pembaretan dan penyematan brevet Peralatan adalah puncak rangkaian Latihan Aplikasi Bantuan Satuan Peralatan yang diselenggarakan selama tiga hari (8-10 Mei 2023) dan diikuti oleh 154 orang, terdiri dari 43 orang siswa Dikcabpa Pal dan 111 orang siswa Dikjurba Pal. Adapun rangkaian kegiatan tradisi korps meliputi Jurit malam, renungan suci serta tradisi pengambilan baret dan brevet di Tugu Peralatan.

Kapuspalad Mayjen TNI Eko Erwanto dalam amanatnya menyampaikan bahwa tradisi korps merupakan bagian dari pembinaan personel sebagai awal seorang prajurit baru memasuki dan diterima menjadi warga korps Peralatan TNI AD. Dengan bekal yang telah diberikan oleh lembaga pendidikan, diharapkan para siswa dapat memiliki soliditas, jiwa korsa dan rasa percaya diri yang tinggi sehingga siap untuk melaksanakan pengabdian di lingkungan TNI AD.

“Prajurit Peralatan harus memiliki semangat dan ide – ide baru yang dapat mengembangkan kemampuan satuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dimana beban kerja tugas Peralatan Angkatan Darat kedepan akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan situasi dan dinamika tugas TNI AD saat ini sehingga optimalisasi seluruh potensi prajurit Peralatan yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dapat mewujudkan kesiapan personel, sarana dan prasarana yang didukung pengetahuan dan keterampilan dari hasil belajar dan berlatih, “tegas Kapuspalad.

Di akhir amanatnya Kapuspalad berpesan, agar jangan berpikir bahwa hidup untuk menjadi sempurna tetapi berpikirlah hidup untuk menjadi berguna, untuk hari ini jangan memikirkan sesuatu yang akan membuatmu khawatir tetapi berpikirlah apa yang membuatmu bahagia serta hidup adalah perjalanan yang tak mungkin bisa kembali maka nikmatilah apa yang didapat hari ini.

Selanjutnya Kapuspalad juga menekankan bahwa terkadang tidak semua yang baik datang di waktu yang cepat namun percayalah bahwa semua yang baik akan datang tepat pada waktunya, jangan ingat perbuatan baik kita terhadap orang lain tetapi ingatlah kepada orang lain yang pernah berbuat baik terhadap kita dan terkakhir, jadikan hidup ini indah bukan karena punya segalanya tetapi karena mensyukuri yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. (Dispenad)