JAKARTA, tniad.mil.id – Tim Karate Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) kembali menjadi juara umum dan berhak mempertahankan piala bergilir Piala Panglima TNI pada Kejurnas Piala Panglima TNI 2018. Capaian ini juga semakin lengkap setelah Tim dari Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) masing-masing menduduki juara II dan III katagori Karate TNI.
Ucapan selamat juga disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui amanatnya yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan pada upacara penutupan Kejurnas yang dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman,di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (23/9 2018).
Pada even kali ini, Tim TNI AD merebut 15 emas dan 14 perak (dari masing – masing 19 medali yang diperebutkan). Capaian ini diperoleh dari Tim Mabesad ( 12 emas, 11 perak dan 4 perunggu), Ditziad ( 2 emas, dan 3 perunggu) serta Kopassus (1 emas, 3 perak dan 4 perunggu).
Keberhasilan ini kian lengkap setelah Mabesad juga menjuarai kategori best of the best putra dan putri khusus TNI, yang diraih oleh Sertu Maruli B. Butar Butar (putra) dan Serda (K) Mona Ramozana (putri).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Kejurnas Karate Piala Panglima TNI menjadi tempat pembelajaran, baik dalam hal teknis penyelenggaraan, kejuaraan maupun pembinaan karateka personel TNI di satuan dan para karateka di perguruan dan provinsi masing-masing.
“Salah satu tujuan dari Kejurnas Karate ini adalah mensinergikan seluruh unsur terkait, untuk mendapatkan atlet terbaik dari seluruh Indonesia dan akan menjadi duta-duta bangsa Indonesia, yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di kejuaraan kancah dunia,”ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, melalui Kejurnas ini diharapkan dapat memberikan pengaruh dan semangat yang positif kepada para atlet kategori senior TNI, para atlet umum seluruh kategori serta seluruh official dan pelatih. “Arah dan keberlangsungan pembinaan karate diharapkan dapat lebih difokuskan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar, diantaranya Olimpiade 2020 di Tokyo,”ucapnya.
“Seluruh satuan TNI, perguruan serta Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) agar senantiasa mensinergikan pembinaan generasi muda atlet karate kita, sehingga akan lahir atlet-atlet yang mampu mengangkat harkat dan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional,”tegas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI mengucapkan selamat kepada para atlet, official dan seluruh kontingen yang telah berhasil meraih prestasi terbaik. “Jadikan pencapaian tersebut sebagai pijakan untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai, membenahi strategi, melaksanakan evaluasi dan pembinaan yang berkelanjutan,”tegasnya.
“Saya percaya pengalaman ini akan menjadi cambuk dan pemicu semangat untuk berprestasi lebih baik lagi di kompetisi selanjutnya. Tidak ada kata menyerah apalagi berputus asa bagi karateka-karateka Indonesia,”pungkas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Adapun untuk kategori umum, juara I diraih Kontingen DKI Jakarta dengan perolehan medali 11 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Juara II diraih Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) dengan perolehan medali 5 emas, 3 perak dan 7 perunggu, sedangkan juara III diraih Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dengan perolehan medali 4 emas, 5 perak dan 7 perunggu.
Selain Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, upacara penutupan Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ini juga dihadiri Pangkostrad Letjen TNI Andika Perkasa, Asops Kasad Mayjen TNI Moch. Fachruddin, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto dan pejabat teras TNI.