
Hujan lebat disertai angin puting beliung pada Kamis ( 05/01/2017) pukul 14.30 Wib menghancurkan ratusan rumah penduduk di beberapa desa, di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Beberapa rumah di Keluarahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember mengalami rusak ringan, demikian halnya di Desa Mrawan Kecamatan Mayang juga beberapa rumah rusak ringan. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Pakusari terutama di Desa Pakusari, Desa Jatian, Desa Subo, Desa Sumberpinang dan Desa Kertosari.
Sejak kejadian tersebut Koramil 0824/28 Pakusari bersama Camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember turun ke lapangan untuk mengadakan upaya tanggap darurat. Dari data yang diterima posko bencana hingga berita ini diturunkan sementara di Desa Pakusari 23 unit rumah roboh, 240 rusak sedang, di Desas Jatiang satu unit rumah roboh dan 14 rumah rusak sedang, di Desas Subo dua unit rumah roboh. Di Desa Sumber Pinang lima Rumah mengalami rusak sedang, di Desa Kertosari empat rumah roboh dan 30 rumah rusak sedang. Kerusakan lainnya satu unit gudang tembakau di Desa Pakusari roboh.
Korban jiwa pada bencana puting beliung ini satu orang meninggal dunia atas nama Nyonya Mutiali berusia 55 tahun warga Desa Pakusari, lima orang luka berat dan 10 orang luka ringan. Korban luka berat dievakuasi ke RSUD dr. Soebandi Jember sedangkan korban luka ringan dilarikan ke Puskesmas Pakusari.
Sejak awal peristiwa bencana puting beliung, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto langsung memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengirimkan personelnya untuk melaksanakan karya bakti membantu penanganan lanjutan utamanya terhadap rumah-rumah korban yang tertimpa bencana tersebut.
Letkol Inf Rudianto langsung turun kelapangan memimpin karya bakti dengan pasukan dari Kodim 0824/Jember berjumlah 60 orang, anggota Batalyon Armed 8/105 Tarik 30 orang dan dari Yonif Raider 509/9/2 Kostrad 30 orang. Selain itu dari Satpol PP Kabupatem Jember menerjunkan 30 orang dan dari Polres Jember 30 orang. Dari seluruh jumlah personel tersebut dibagi menjadi 3 lokasi untuk menangani kawasan terparah bersama relawan BPBD dan masyarakat setempat.
Usai mengantarkan pemakaman korban meninggal Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto kepada awak media menyampaikan bahwa TNI bersama unsur terkait mengadakan penanganan tanggap darurat ini sampai selesai. Ketika ditanyakan kedala yang dihadapi, Letkol Inf Rudianto menegaskan bahwa berkat kerjasama semua pihak dari TNI, Kepolisian, Pemerintah daerah, BPBD, Dinas Sosial serta semua unsur yang membantu, kendala yang ada dapat diatasi. (Kodim 0824/Jember)