Volume hujan yang terus menguyur Kota/Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat belakangan ini mengakibatkan beberapa kampung terendam banjir. Untuk itu, para personel Kodim 1608 /Bima bersama-sama dengan masyarakat membersihkan tempat yang dilanda banjir, di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Senin (27/3/2017).
Kegiatan karya bakti pembersihan kampung yang tertimpa bencana banjir ini dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 1608/Bima Letkol Czi Yudil Hendro.
Dandim mengatakan, kegiatan pembersihan difokuskan kepada wilayah yang tertimpa bencana banjir, utamanya membersihkan sampah dan lumpur agar tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. “Kodim 1608/Bima dengan beberapa personelnya langsung turun bersama masyarakat beramai-ramai membersihkan lumpur, sampah di selokan, gorong-gorong hingga sampah yang mengendap di sungai,“ ujarnya.
“Kami semua terjun langsung membantu baik penyaluran logistik ke titik-titik pengusian sementara maupun membantu membersihkan sisa lumpur dan sampah agar warga bisa menempati kembali tempat tinggalnya. Kita juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca mengingat curah hujan masih cukup tinggi,” ujar Letkol Czi Yudil Hendro.
Dari hasil pantauan sementara BNPBD Kota Bima terdapat 15 titik di Kota Bima yang terendam banjir diantaranya Kampung Suntu Paruga, Kampung Dara, Kampung Ranggo, Kampung Pane seputar Pondok Peantren (Ponpes) H Ramli, Cabang Malake, Perumahan Dinas Kesehatan, Puskesmas Mpunda, Kampung Saleko, Penaraga, Kampung Bedi, Masjid Raya Bima, Penatoi, Sadia, Karara dan Kampung Bara.
Sementara di Kabupaten Bima terdapat 5 (lima) titik banjir yaitu Desa Naru, Desa Nisa, Desa Rabakoda, Desa Talabiu, dan Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi NTB yang menyebabkan 600 rumah terendam banjir setinggi leher orang dewasa. Ada sekitar 600 KK pengungsi yang harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.