Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono membuka pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke III Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2016 bertempat di Padepokan Pencak Silat Indonesia Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu (2/11). Pembukaan Munas ditandai dengan pemukulan gong oleh Kasad didampingi Ketua Bidang Pengkajian PPAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri.
Munas yang dihadiri oleh seluruh pengurus daerah tingkat Provinsi ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 2 dan 3 November mendatang. Tema yang diusung adalah “Melalui Munas III PPAD Tahun 2016 Kita Mantapkan Organisasi PPAD dalam rangka mempertahankan dan Melestarikan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”.
Kasad dalam sambutannya mengatakan, sinergitas dan sinkronisasi setiap komponen Bangsa dalam mewujudkan cita-cita luhur perjuangan Bangsa Indonesia adalah hal mutlak dari kunci kesuksesan pembangunan Bangsa di percaturan politik persaingan global. Maka jelaslah kiranya, bahwa kiprah PPAD sebagai organisasi masyarakat non partisan, masih dan akan senantiasa diperlukan keikutsertaannya dalam upaya-upaya menyelesaikan permasalahan Bangsa.
Melalui kegiatan Munas ini, Kasad mengharapkan kiranya dapat menjadi semangat baru untuk selalu memberikan dharma bakti terbaik dalam memajukan dan meningkatkan citra PPAD di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Melalui wadah organisasi kemasyarakatan ini, para purnawirawan Angkatan Darat yang telah memiliki banyak pengalaman dan diperkuat dengan wawasan serta perspektif yang luas, PPAD diyakini memiliki reputasi yang positif sebagai organisasi yang solid dalam mengisi kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Musyawarah Nasional ini merupakan salah satu bagian dari upaya PPAD untuk terus memantapkan diri secara organisasional, guna terus meningkatkan kontribusi dan partisipasi aktifnya dalam perjuangan mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kegiatan Munas PPAD diisi ceramah oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadir dalam munas Jenderal (Purn) Tri Sutrisno, Jenderal (Purn) Widjojo Soejono, Jenderal (Purn) Agum Gumelar dan mantan Kasad Jenderal (Purn) Agustadi Sasongko. (Dispenad)
