TNI AD-Jakarta. TNI Angkatan Darat kembali menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 tahun 2018, bertempat di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Selasa (13/3/2018).
Acara ini dibuka oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.
Tahun ini, TNI AD bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beserta seluruh jajarannya. Program TMMD juga bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi/Kabupaten/Kota, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi/Kabupaten/Kota serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, upaya sinergi program TMMD dengan program Kemendikbud tahun ini, dilakukan terutama dalam upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa guna menjaga keutuhan NKRI, agar pelaksanaan program TMMD ke-101 Tahun 2018 dapat berjalan dengan baik, maka pada Rakornis TMMD kali ini, para peserta akan dibekali materi dari beberapa narasumber antara Iain dari Sekjen Kemendikbud RI, Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, perwakilan dari Mabes Polri dan lain-lain.
Kasad menegaskan, program TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI AD untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan. Mulai tahun 2017 yang lalu, kegiatan TMMD dilaksanakan tiga kali dalam setahun.
Adapun tema yang diusung tahun ini yaitu “TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa”. Kasad menegaskan, tema yang diusung dalam Rakornis TMMD ke 101 ini telah sesuai dengan perkembangan aktual bangsa Indonesia saat ini. Bangsa Indonesia telah memiliki Imunitas bangsa yang meliputi Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tungga Ika. Imunitas bangsa ini yang sekarang sedang mengalami gangguan virus berupa terorisme, radikalisme dan narkoba.
“Gangguan tersebut merupakan virus yang harus kita perangi, kewajiban kita bersama untuk terus membangun karakter generasi penerus bangsa agar imunitas bangsa tetap terus terjaga,” ujar Kasad.
Ditegaskan Kasad, kegiatan TMMD ini merupakan salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya.
“Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong akselerasi pembangunan di beberapa daerah tertinggal dan yang terkena bencana. Pelibatan TNI dalam pembangunan kesejahteraan yang dilakukan pemerintah, pada dasarnya telah sesuai dengan amanat Undang-undang diantaranya tugas TNI melaksanakan OMSP untuk memberdayakan wilayah pertahanan secara dini dan membantu tugas pemerintah di daerah,” ungkapnya.
“Gangguan tersebut merupakan virus yang harus kita perangi, kewajiban kita bersama untuk terus membangun karakter generasi penerus bangsa agar imunitas bangsa tetap terus terjaga,” sambung Kasad.
Sementara itu Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Muhadjir Effendi memaparkan berbagai keterlibatan TNI dalam dunia pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Dengan tugas OMSP-nya, TNI dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
“Mengingat tidak semua pihak dapat menjangkau daerah tersebut, dengan kebutuhan itu dan keberadaan TNI, maka layanan pendidikan akan mudah diatasi. Kementerian pendidikan akan memberikan pelatihan pengajaran kepada para prajurit TNI yang mengajar bagi siswa-siswa di wilayah 3T tersebut,” ujar Mendikbud dihadapan awak media.
Berkaitan dengan upaya sosialisasi pencapaian atau hasil pelaksanaan TMMD, TNI AD juga kembali mengadakan Lomba Karya Jurnalistik TMMD. Lomba yang diperuntukkan bagi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD dan insan media massa ini merupakan yang ke-8 kalinya digelar oleh TNI AD.
Tujuan lomba ini, selain untuk menyebarluaskan publikasi kegiatan TMMD kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai bagian dari pemenuhan informasi publik, juga sebagai upaya menggugah kepedulian masyarakat terhadap upaya pembangunan di daerahnya.
Pelaksanaan TMMD ke-101 Tahun 2018 akan berlangsung selama 30 hari, dimulai pada tanggal 28 Maret sampai dengan 26 April 2018 di 50 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Adapun jumlah personel yang terlibat sekitar 7.500 orang terdiri dari unsur TNI/Polri, Kementerian/LPNK, Pemda dan masyarakat. (Dispenad)